Dari hasil keterangan karyawan perusahaan, minyak goreng itu tidak disalurkan ke pasar. Akhirnya, penyelidikan lebih lanjut pun diserahkan ke Polda Sumut guna mendapat titik terang terkait temuan itu.
JERNIH-Di tengah kelangkaan stok dan melambungnya harga minyak goreng di hampir seluruh wilayah tanah air, Satgas Pangan Sumatera Utara malah mendapatkan temuan mengejutkan di sebuah gudang di Kabupaten Deli Serdang. Migor dari produk bermerk Bimoli, sudah dikemas dengan rapi dan siap diedarkan, namun menumpuk hingga mencapai 1,1 juta kilogram.
Belum dipastikan apakah gudang ini tengah melakukan penimbunan atau tidak. Namun mengutip dari Viva, Kepala Biro Perekonomian Sumatera Utara, Naslindo Sirait bilang, dia terkejut dengan temuan di gudang itu.
“Hari ini kita melihat faktanya di dapat stok minyak goreng yang siap di pasarkan sekitar 1,1 juta kilogram minyak goreng bertumpuk di gudang,” kata Naslindo.
Dari hasil keterangan karyawan perusahaan, minyak goreng itu tidak disalurkan ke pasar. Akhirnya, penyelidikan lebih lanjut pun diserahkan ke Polda Sumut guna mendapat titik terang terkait temuan itu.
“Saat ini masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng sementara ada perusahaan yang tidak menyalurkannya,” kata dia melanjutkan.
Selanjutnya, atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Naslindo memerintahkan perusahaan tersebut segera mendistribusikan minyak goreng itu guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Dia juga bilang akan terus melakukan monitoring dan inspeksi mendadak ke produsen juga distributor guna memastikan tak ada penimbunan. Sebab jika terus-terusan langka dan mahal, akan memicu inflasi dan tentu berakibat buruk terhadap perekonomian.
“Situasi yang sulit karena pandemi Covid-19 jangan lagi kita persulit dengan perilaku- perilaku yang tidak baik. Kita semua terutama pengusaha harus punya kesadaran bahwa kita harus bersama sama menyelamatkan perekonomian kita,” kata Naslindo.[]