Akibat serangan itu model foto tersebut mengalami luka serius di kepala.
JERNIH-Seorang model foto yang mempersiapkan sesi foto di kandang macam tutul menderita luka akibat diserang penghuni kandang tersebut pada hari Selasa (26/08/2021) pecan lalu.
Model foto yang diidetifikasi sebagai perempuan berusia 36 tahun itu, menderita cedera parah di kepalanya di dalam kandang dua macan tutul bernama Troy dan Paris.
Polisi yang menerima laporan insiden tersebut segera datang dan membawa perempuan yang berprofesi sebagai model foto itu dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka-luka serius.
Tabloid Jerman Bild menyebut, perempuan tersebut sebagai Jessica Leidolph dan dikenal sebagai penyayang binatang sekaligus model foto, dilihat dari situs web miliknya, Leidolph sendiri memelihara kuda, kucing, merpati, dan burung beo.
Leidolph yang memiliki nama ‘Lady Butterfly’ di Facebook-nya, harus diterbangkan ke klinik spesialis dengan helikopter karena mengalami cedera kepala serius.
Kepada media Bild, Leidolph mengaku macan tutul itu telah berulang kali menggigit pipi, telinga, dan kepalanya.
Otoritas Burgeland melakukan penyelidikan atas insifden di tempat kejadian di rumah hewan di Nebra, negara bagian Saxony-Anhalt itu.
Pihak Otoritas juga mengklatifikasi informasi awal dari pihak berwenang yang sempat memberi peringatan pada masyarakat jika macan tutul itu telah melarikan diri. Namun kemudian diklarifikasi jika informasi tersebut keliru dan tidak ada bahaya bagi masyarakat.
Kondisi hewan, perilaku, dan keamanan lokasi sudah diperiksa oleh dokter hewan setempat bulan ini, kata otoritas distrik.
Tidak jelas untuk apa dan siapa yang mengatur pemotretan tersebut. Demikian juga Pemilik rumah juga menolak berkomentar.
Namun dalam situs webnya, para penghuni rumah bagi hewan pertunjukan itu telah tampil dalam berbagai film, acara televisi, dan iklan, dari Game of Thrones hingga BMW.
Kedua macan tutul tersebut yakni Troy dan Paris disebut telah membintangi iklan untuk TV plasma.
Sementara suara dari kelompok pembela hak hewan Peta menanggapi serangan ini meminta agar kucing-kucing besar diserahkan pemeliharaannya di pusat-pusat penyelamatan resmi tempat mereka. Sehingga hewan-hewan tersebut tidak dapat dieksploitasi untuk keuntungan komersial. (tvl