Site icon Jernih.co

Tak Mau Dipoligami Seorang Istri Lempar Suaminya dari Lantai Lima

Sang Istri meminta suaminya untuk menceraikan istri barunya tersebut, namun sang suami menolak permintaan tersebut sehingga ia meminta bantuan orangtuanya dan saudaranya untuk menyiksa suaminya itu.

JERNIH-Hati-hati jika istri menolak dipoligami, sebab tidak menutup kemungkinan ia akan nekad membunuh suaminya, terlebih jika suaminya menolak menceraikan istri keduanya tersebut.

Dilansir Gulf News, pada Sabtu (1/10/2022), peristiwa tragis itu terjadi di Mesir ketika seorang suami yang berprofesi dokter dan bekerja di Arab Saudi, sedang kembali ke negaranya untuk berlibur telah dibunuh istrinya setelah terjadi perselisihan antara suami istri yang dipicu pernikahan suaminya dengan wanita lain.

Sang Istri meminta suaminya untuk menceraikan istri barunya tersebut, namun sang suami menolak permintaan tersebut sehingga sang istri memanggil ayahnya, saudara laki-laki dan beberapa preman ke apartemennya di Helwan, Kairo, untuk memaksa suaminya menceraikan istri keduanya.

Karena menolak untuk menceraikan istri barunya itu, mereka beramai-ramai memukulinya dengan keras. Selanjutnya sang istri dibantu oleh anggota keluarganya, melemparkannya dari balkon lantai lima apartemen mereka di depan putranya.

Akibat terjatuh dari lantai lantai lima sang suami meninggal dunia. Kemudian para pelaku membawa jasad korban ke rumah sakit dengan klaim bunuh diri.

Ketika diinterogasi polisi, istri pertama korban dan keluarganya tampak bingung menjelaskan, sehingga menimbulkan kecurigaan pihak polisi. Namun pada akhirnya, mereka mengaku telah membunuh korban.

Orang tua korban, yang tidak disebutkan namanya, tidak terima dengan kematian anaknya dan menuduh menantu perempuan mereka dan keluarganya telah menyiksa dan membunuh putra mereka.

Menurut orangtua korban, anaknya telah ditekan untuk menceraikan istri keduanya dan menandatangani beberapa surat untuk istri pertamanya.

Pembunuhan ini memicu perdebatan di media sosial, beberapa orang menuntut hukuman maksimal bagi para pelaku pembunuhan. (tvl)

Exit mobile version