Site icon Jernih.co

Akhirnya, Tesla Mendekati Kesepakatan Bangun Fasilitas Produksi di Indonesia

Laporan tersebut mengatakan bahwa pembicaraan tersebut mencakup rencana fasilitas produksi dan untuk memfasilitasi rantai pasokan perusahaan.

JERNIH – Tesla Inc mendekati kesepakatan awal untuk membangun fasilitas produksi di Indonesia dengan kapasitas satu juta unit. Bloomberg News melaporkan pada Rabu (11/1/2023), mengutip orang yang mengetahui masalah tersebut.

Menteri urusan investasi di Indonesia, menurut laporan itu, telah mengkonfirmasi pembicaraan dengan pembuat mobil paling berharga di dunia itu, tambah laporan itu. Namun pembuat kendaraan listrik maupun Kementerian Investasi Indonesia tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Tesla membuat mobil listriknya di gigafactories di Shanghai, Austin, Berlin dan Fremont, California dan dilaporkan akan mengumumkan pabrik baru di negara bagian Nuevo Leon, Meksiko.

Laporan tersebut mengatakan bahwa pembicaraan tersebut mencakup rencana fasilitas produksi dan untuk memfasilitasi rantai pasokan perusahaan.

Kepala eksekutif Elon Musk mengatakan pada bulan November bahwa Korea Selatan adalah salah satu kandidat lokasi teratas untuk sebuah pabrik yang rencananya akan dibangun di Asia untuk membuat EV, menurut kantor kepresidenan Korea Selatan.

Tesla telah menandatangani kontrak senilai sekitar $5 miliar untuk membeli bahan baterai mereka dari perusahaan pengolahan nikel di Indonesia, kata seorang menteri kabinet senior kepada CNBC Indonesia tahun lalu.

Namun, Presiden Indonesia Joko Widodo mendesak pembuat kendaraan listrik untuk memproduksi mobilnya, serta baterainya, di dalam negeri, dalam komentarnya kepada Bloomberg News pada bulan Agustus.

Pemerintah Indonesia sangat berharap investasi dari Tesla. Presiden Jokowi bahkan sempat bertemu dan membujuk Elon Musk untuk melancarkan rencana itu. Indonesia juga menyatakan kesiapannya menyediakan bahan baku nikel dari dalam negeri. [*]

Exit mobile version