Jakarta – Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriari dan Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa, Dyan Shinto Ekopuri menandatangani komitmen menjaga ketersediaan, stabilisasi pasikan dan harga pangan 11 komoditas melalui pemanfaatan aplikasi berbasis teknologi yaitu Gojek.
Adapun 11 komoditas pangan yang dimaksud adalah beras, daging ayam, daging sapi, telur, minyak goreng, gula pasir, cabai merah keriting, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih.
Agung menyampaikan selain untuk mengantisipasi distribusi pangan dan mendukung kebijakan pemerintah terkait social distancing, kerjasama ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan penghasilan tambahan bagi para ojek online. Ia mengaku masyarakat yang membeli pangan di Toko Mitra Tani milik Kementerian Pertanian via Gojek tidak perlu membayar biaya antar, dalam artian ongkos kirim (Ongkir) Gojek diberikan secara gratis.
“Maksudnya disini biaya gojek tersebut dibebankan ke Kementerian Pertanian, kami yang akan membayar, sistemnya tentu pihak gojek sudah ada, dan ini tidak menpengaruhi harga pangan yang dibeli, jadi tentu driver gojeknya juga mendapat bayaran, dan masyarakat diringankan dengan tidak dibebankan biaya antar,” jelas Agung, Jumat (3/4/2020).
Lebih lanjut ia mengatakan kerjasama ini nantinya akan diberlakukan di Toko Mitra Tani yang ada di seluruh Indonesia dengan jumlah mencapai 3.500. “Jadi kami harap masyarakat bisa memanfaatkan kerjasama ini, konsep kami memang melayani kebutuhan pangan masyarakat harian dengan jumlah yang tidak besar paling tidak untuk kebutuhan tiga hari ke depan, ini menjadi bagian dari upaya kami juga dalam memininalisir rush buying,” papar Agung.
Pada kesempatan yang sama Shinto, perwakilan dari pihak Gojek mengaku senang atas kesempatan yang diberikan Kementerian Pertanian untuk ikut berperan mendukung ketahanan pangan Indonesia, ia mengatakan siap mendukung upaya pemerintah dalam memastikan pendistribusian pangan di masyarakat tidak hanya di Jabodetabek tapi diseluruh Indonesia.
“Kami sangat senang karena kami menjadi on demand platform pertama yang diberi kesempatan untuk medukung keamanan logistic diseluruh Indonesia, seperti yang kita ketahui kelancaran distribusi pangan saat ini juga menjadi prioritas utama pemerintah, prinsip kami masyarakat harus happy agar healthy,” ungkap Shinto.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang menyaksikan penandatanganan kerjasama itu mengapresiasi kerjasama dengan Gojek ini. “Karena untuk menyikapi tantangan saat ini, kita tidak bisa menggunakan cara-cara yang lama, kita harus tangani dengan cara-cara sekarang,” ungkap.
Syahrul mengakui kondisi pandemi saat ini tentu menganggu perekonomian negara, namun demikian pertanian harus tetap bertahan dalam kondisi apapun. Ia pun meminta seluruh Kepala Dinas Lingkup Pertanian di daerah dan pelaku usaha bidang pertanian lainnya agar siap menjadi pahlawan, berkomitmen menyiapkan kebutuhan pangan bagi 267 juga jiwa rakyat Indonesia. “Ayo kita selesaikan masalah pertanian ini dengan ketulusan,” tutupnya. [Zin]