Jakarta – Merokok dan serangan jantung telah lama terjalin. Lalu sekarang muncul vape yang dipuji sebagai alternatif lebih aman ketimbang merokok tembakau. Benarkah vaping aman?
Rokok vape merupakan perangkat genggam yang dioperasikan dengan baterai yang terdiri dari tiga komponen yakni baterai isi ulang, ruang penguapan, dan kartrid cairan yang biasanya mengandung bahan yang perlu dihisap. Pemanasan menghasilkan uap yang dihirup dan dihembuskan.
Lalu amankah rokok jenis baru ini bagi kesehatan? Dr. Nikhil Kumar, Direktur, Kardiologi di Fortis Memorial Research Institute, Gurugram, seperti dikutip dari TimesofIndia memaparkan, vape yang digemari kalangan muda yang masih mengalami perkembangan terutama pada organ hatinya.
“Tubuh anak-anak remaja ini belum sepenuhnya mendapatkan kekebalan dan mengalami bahaya konsumsi tembakau. Peningkatan Low-Density Lipo-protein (LDL) atau kolesterol jahat adalah salah satu efek samping utama dari konsumsi tembakau pada e-rokok,” katanya.
E-rokok ata vape ini juga menyebabkan penyakit pernapasan lainnya. Apalagi dalam vape tidak hanya terbatas pada konsumsi tembakau saja. Ganja juga digunakan dalam skala besar melalui perangkat vaping ini.
Dr Nikhil menjelaskan, “Asupan zat melalui e-rokok tinggi, sering menyebabkan penyakit pernapasan seperti bronkitis, batuk, dan asma. Selain itu, seseorang mungkin memiliki bibir pecah-pecah, terasa lembab dan lemah, menggigil, dan mudah tersinggung. Ini dalam kasus kelebihan. Bahan kimia meresap ke dalam sel dan seiring waktu menyebabkan penyakit. Terjadilah sel kanker, sesak napas, kelelahan, tekanan darah tinggi adalah gejala jangka panjang.”
Apakah e-rokok menyebabkan serangan jantung? Tidak ada cara pasti untuk mengakhiri kecanduan tembakau, terutama mengingat e-rokok telah melanda pasar. Penarikan barang ini pun akan sulit. Sementara tidak ada bukti konklusif yang menyatakan bahwa e-rokok menyebabkan serangan jantung.
“Saran saya kepada semua orang adalah bahwa mereka tidak boleh menganggap ini lebih aman daripada rokok biasa. Barang ini mempengaruhi otak, paru-paru, jantung, sistem kekebalan tubuh, mereka dapat menyebabkan keracunan. Mereka dianggap ‘keren’ tetapi menimbulkan kekacauan total dengan tubuh Anda dan dapat menyebabkan penyakit jangka panjang yang parah. Ini mungkin tidak terlihat pada awalnya tetapi dengan waktu gejala mereka nyata dan pada saat itu sudah terlambat, dan tubuh tidak dapat menyembuhkan dirinya sendiri.”
Jadi vaping bukan alternatif yang aman dan sehat untuk merokok. JJika Anda memiliki rokok elektronik, singkirkan saja sekarang! [Zin]