Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga ada di dalam pertemuan itu bilang, akan segera menindaklanjuti keinginan tersebut bersama dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
JERNIH-Utusan dari Uni Emirat Arab (UEA) sudah datang menemui Presiden Jokowi untuk menyatakan ketertarikannya berinvestasi di ibu kota negara baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Selanjutnya, modal akan ditanamkan melalui Indonesian Investment Authority atau INA.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga ada di dalam pertemuan itu bilang, akan segera menindaklanjuti keinginan tersebut bersama dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
“Jadi saya pikir pertemuan itu sangat fruitful sekali dan sangat penting sekali dan kita saya kira sangat senang dengan progres ini,” kata Luhut dalam keterangan tertulisnya.
Dia juga bilang kalau Presiden sudah memerintahkan dirinya untuk menyelesaikan sejumlah hal terkait kerjasama ini.
“Sekarang ini kita betul-betul identified satu-per satu, sehingga tadi Presiden perintahkan saya untuk merapatkan hari ini agar bisa menyelesaikan pending issue,” katanya lagi.
Utusan dari UEA yang menemui Presiden Jokowi antara lain, Menteri Energi dan Infrastruktur Suhail Mohammed Al Mazroei, Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdulla Salem Obaid Salem Al Dhaheri, dan Chief Executive Officer of Group 42 Ltd Peng Xiao. Sedangkan dari pihak Indonesia, hadir juga Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, serta Duta Besar Indonesia untuk UEA Husin Bagis.
Dalam pertemuan itu, Delegasi UEA juga menyampaikan undangan khusus dari Putra Mahkota Mohammed bin Zayed yang akan menandatangani kesepakatan perdagangan antara Abu Dhabi dengan Indonesia.
Rencananya, kesepakatan dagang itu akan mulai berjalan pada akhir Maret tahun ini. Dan Presiden, menerima Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail selama hampir satu jam sebagai utusan khusus dari Putra Mahkota Mohammed bin Zayed dari Abu Dhabi.[]