Oikos

Cina Ngebut Kembangkan Vaksin Varian Omicron

Hingga saat ini varian Omicros belum terdeteksi di Cina.

JERNIH-Munculnya Corona varian Omicron membuat Cina mempercepat penelitian dan pengembangan vaksin Covid-19 varian Omicron.

Dilansir AFP, pejabat otoritas kesehatan Cina menyampaikan informasi tersebut pada Kamis (2/12/2021) lalu. Sementara para ilmuwan global khawatiran bahwa varian ini menyebar lebih cepat daripada varian lainnya. Namun varian tersebut belum terdeteksi di Cina.

“Kami dengan cepat mendorong penelitian dan pengembangan vaksin khusus Omicron berdasarkan teknologi yang berbeda,” kata Zheng Zhongwei kepada lembaga penyiaran pemerintah Cina CCTV.

Zheng adalah kepala kelompok yang ditugaskan untuk pengembangan vaksin Covid-19 di Cina.

Produsen vaksin asal China, Sinovac Biotech tengah mengevaluasi kinerja vaksinnya saat menghadapi Omicron sebagai langkah awal untuk mempertimbangkan kemungkinan mengembangkan vaksin baru.

Namun hingga saat ini belum ada bukti kuat yang menunjukkan Omicron memiliki kemampuan menghindar dari sistem kekebalan yang terbentuk dari proses vaksinasi.

Dijelaskan Zheng bahwa meskipun Cina membuat vaksin untuk varian Omicron yang disebut sebagai ‘variant of concern” oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) namun mungkin pada akhirnya tidak akan digunakan, namun China tetap perlu membuat persiapan untuk itu.

Hingga saat ini Cina belum menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 yang dikembangkan di luar negeri. Cina lebih memilih menggunakan sejumlah vaksin buatan lokal untuk program inokulasinya.

Nampaknya bukan hanya Sinovac yang tertatik mengembangkan vaksin terkait munculnya varian Omicron, terbukti dengan sikap Shenzhen Kangtai Biological Products (BioKangtai) yang diketahui tengah berusaha untuk bekerja sama dengan lembaga lain dalam penelitian vaksin yang terkait dengan Omicron.

BioNTech SEmemutuskan menunggu dua minggu menunggu data yang lebih banyak tentang varian Omicron, setelah itu baru akan menentukan apakah vaksinnya yang diproduksi bersama Pfizer Inc akan dikerjakan ulang, kata kepala eksekutifnya beberapa waktu lalu.

Sambil menunggu ditemukannya vaksin untuk varian Omicron, diharap vaksin yang saat ini sudah beredar dapat membantu mengurangi keparahan penyakit dan risiko kematian akibat varian tersebut. (tvl)

Back to top button