Jakarta – Gagal jantung mengancam lebih dari 26 juta orang di seluruh dunia. Bahkan lebih mengejutkan menurut perkiraan, jumlah orang yang terkena gagal jantung akan meningkat dalam dekade mendatang.
Apa itu gagal jantung? Gagal jantung adalah masalah yang sangat serius. Ini disebabkan oleh gangguan arteri koroner. Gangguan ini mempersempit arteri yang memasok darah dan oksigen ke jantung. Ketika jantung tidak dapat memompa darah secara efisien, itulah yang menyebabkan gagal jantung.
Seperti dikutip dari TimesofIndia, kemarin, fungsi tubuh bergantung pada kemampuan jantung untuk memompa oksigen dan darah ke sel untuk. Gangguan dalam aliran darah dan oksigen dapat menyebabkan gejala seperti sesak napas, lemah dan menyebabkan kondisi yang lebih fatal.
Apa yang dapat meningkatkan risiko gagal jantung? Apakah bisa disembuhkan?
Berbagai kondisi gaya hidup seperti diabetes dan serangan jantung dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gagal jantung. Tekanan darah tinggi, penyakit jantung bawaan, tiroid adalah beberapa kondisi lain yang dapat berkontribusi pada gagal jantung. Penyalahgunaan obat-obatan tertentu, alkohol dan kemoterapi juga dapat membuat seseorang rentan terhadap penyakit ini.
Gagal jantung tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikelola tergantung pada stadium penyakit. Perawatan dan manajemen gagal jantung termasuk perubahan gaya hidup, obat-obatan, operasi jantung, implantasi alat atau transplantasi, tergantung pada kondisi pasien.
Ketika pengobatan, perubahan gaya hidup atau pembedahan mungkin tidak memungkinkan, LVAD (alat bantu ventrikel kiri) adalah pilihan yang aman untuk pengelolaan kondisi tersebut. LVAD membantu ventrikel yang lemah untuk memompa darah secara efisien. Baterai dioperasikan dan ditanam dengan operasi. Prosesnya aman, mudah dan layak. [*]