Jakarta – Infaq dan sedekah semakin mudah di era digital ini. Tak usah datang ke masjid, rumah yatim piatu dan kaum dhuafa atau ke pesantren, cukup berinfak lewat ponsel Anda.
Dewan Masjid Indonesia (DMI) menggandeng GoPay untuk mendorong jemaah masjid memaksimalkan metode pembayaran digital tanpa sentuhan yang mudah serta aman dalam berinfaq dan sedekah. Inisiatif tersebut juga sesuai dengan anjuran pemerintah untuk menggunakan pembayaran nontunai dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Menurut Ketua Umum DMI M. Jusuf Kalla, kerjasama dengan penyedia layanan uang elektronik itu merupakan bagian dari gerakan memakmurkan dan dimakmurkan masjid yang sudah digaungkan sebelumnya. Lewat kolaborasi dengan GoPay, Kalla menyebut DMI semakin memperkuat komitmennya dalam mencegah penyebaran Covid-19 dengan mendorong pemanfaatan infaq digital tanpa kontak. GoPay dan DMI sendiri telah menjalin kerjasama sejak Juli 2019 untuk pemanfaatan fitur donasi digital di aplikasi DMI.
“Selain menjadi tempat suci untuk beribadah bagi umat Islam, masjid juga memiliki fungsi sosial sebagai pusat penyelesaian masalah serta pusat syiar. Salah satu fungsi sosial masjid yang dimanfaatkan DMI adalah menyiarkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan lewat gerakan seruan dari masjid,” ujar JK, dalam keterangannya, Selasa (28/7/2020).
Kalla menambahkan penting bagi masyarakat Indonesia yang beragama Islam untuk untuk selalu menjaga dan memanfaatkan masjid bagi kesejahteraan jamaah serta masyarakat sekitar. Oleh karena itu, DMI terus aktif menggandeng para pihak yang memiliki visi serupa untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid, salah satunya dengan kolaborasi bersama GoPay.
“Kami melihat kolaborasi DMI dan platform digital seperti GoPay memiliki potensi besar untuk memajukan ekonomi masjid dan menyejahterakan umat,” ungkapnya.
Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia Imam Addaruqutni menyampaikan, kolaborasi ini juga dapat mendukung semangat DMI untuk mengembangkan ekonomi umat berbasis masjid. Dengan jumlah masjid di Indonesia yang sangat besar, ekonomi umat berbasis masjid memiliki potensi besar yang bisa dikembangkan memanfaatkan teknologi digital.
“Saat ini, kami telah mengayomi lebih dari 800 ribu masjid di seluruh wilayah Indonesia. Lewat kolaborasi dengan platform digital seperti GoPay, berpotensi besar untuk memaksimalkan kesejahteraan jamaah dan masyarakat sekitar sehingga tercapai tujuan kita untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid,” ujarnya.
Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata mengatakan selain memudahkan masyarakat untuk beramal, melalui platform digital, donasi yang masuk ke masjid juga tercatat dengan baik sehingga lebih aman dan transparan. [*]