Site icon Jernih.co

Ini Lima Negara yang Gratiskan Vaksin Covid untuk Warganya

Negara-negara tersebut membebaskan warganya untuk memilih ikut menerima atau menolak vaksinasi.

JERNIH-Beberapa perusahaan farmasi besar diketahui telah melakukan uji klinis tingkat akhir vaksin Covid-19. Mulai dari Pfizer di Amerika Serikat (AS), Sinovak di Cina, Rusia dengan Sputnik V.

Berbagai negara juga mulai berlomba-lomba memesan vaksin Covid-19 untuk dibagikan secara gratis bagi seluruh penduduknya. Sebagian negara lainnya membuat skema vaksinasi gratis bagi 70 persen warganya.

Berikut 5 negara yang menyediakan vaksin gratis untuk penduduknya:

1. Perancis

Perancis memastikan akan melakukan vaksinasi Covid-19 gratis untuk seluruh penduduknya dalam sistem jaminan sosialnya, sebagaimana dilansir Reuters, pada Jumat (4/12/2020).

Pemerintah Perancis telah mengalokasikan dana 1,5 miliar euro (Rp 25,7 triliun) dari anggaran jaminan sosial tahun depan untuk membiayai rencana vaksinasi massal tersebut.

Perdana Menteri Perancis Jean Castex menegaskan bahwa pemerintah tidak mewajibkan vaksinasi, namun pihaknya mendorong sebanyak mungkin masyarakat untuk ikut vaksinasi.

“Mendapatkan vaksin juga tentang melindungi orang lain. Ini adalah pilihan kepercayaan, kami harus sebanyak mungkin mendapatkan vaksin,” kata Castex.

2. Arab Saudi

Pemerintah Arab Saudi melalui, Kementerian kesehatan Arab Saudi mengatakan bahwa semua orang yang tinggal di Negara Arab Saudi akan mendapat vaksin Covid-19 gratis sebagaimana diberitakan  Reuters, 23 November 2020.

Sementara Arab News pada Jumat (4/12/2020) mengabarkan, bahwa vaksin gratis ditargetkan kepada 70 persen warga dan ekspatriat di kerajaan yang belum tertular Covid-19.

“Mereka yang belum dites positif Covid-19 akan diberikan prioritas dalam kampanye vaksin dalam beberapa bulan mendatang,” kata Asisten Wakil Menteri Bidang Pencegahan Kementerian Kesehatan Saudi Dr Abdullah Asiri.

Pemerintah Arab Saudi juga mengatur warga masyarakat di bawah 16 tahun tidak boleh divaksinasi kecuali penelitian atau tes membuktikan adanya kebutuhan.

Untuk mendapat vaksin tersebut pemerintah Arab Saudi menempuh dua jalur, yakni pertama melalui organisasi COVAX dan kedua, melakukan kontrak langsung dengan perusahaan besar untuk menutupi celah yang tidak dapat ditutup melalui COVAX.

3. Portugal

Diberitakan Reuters, Kamis (3/12/2020), Portugal berencana memberi vaksin Covid-19 secara gratis bagi penduduknya. Untuk fase pertama, pemerintah menargetkan untuk menginokulasi hampir 10 persen dari populasi yang akan dimulai bulan depan.

Prioritas vaksinasi diberikan pada penduduk berusia di atas 50 tahun dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya (komorbid), seperti masalah paru-paru.

Sedangkan prioritas selanjutnya adalah profesional garis depan dari sektor-sektor seperti kesehatan, militer, dan keamanan. Kemudian orang-orang di panti jompo dan unit perawatan intensif.

4. Jepang

Pemerintah Jepang akan memberi vaksin dan menanggung seluruh biaya vaksinasi bagi semua warga negaranya.

Untuk kepentingan tersebut, pemerintah telah mengalokasikan anggaran 671,4 miliar yen (sekitar Rp 91,4 triliun).  Sejak Rabu (2/12/2020), Parlemen Jepang memberlakukan Undang-Undang untuk menutupi biaya vaksinasi bagi penduduk.

Undang-undang itu sendiri baru di sahkan House of Councilors pada hari Rabu itu juga, sebagaimana diberitakan Kyodo News, Rabu (2/12/2020).

Pemerintah Jepang juga mengijinkan individu untuk menolak jika kemanjuran dan keamanan vaksin belum terbukti secara memadai pada saat persetujuan. Selanjutnya pemerintah juga akan menanggung biaya pengobatan dan pensiun disabilitas, jika vaksinasi menyebabkan efek samping yang serius.

5. Belgia

Pemerintah Belgia juga akan membagikan secara gratis vaksin Covid-19 untuk penduduk Belgia, sebagaimana diberitakan TRT World, pada 17 November 2020.

Menteri Kesehatan Belgia Frank Vandenbroucke menyiapkan vaksin Covid-19 gratis sebanyak 70 persen dari populasi atau sekitar 8 juta ortang.

Warga Belgia juga boleh menolak suntikan vaksin. Sedangkan mereka yang menerima vaksin akan diatur dan ditentukan kelompok prioritas.

“Tujuannya untuk memberi vaksin setidaknya 70 persen dari populasi. Kelompok prioritas akan ditentukan berdasarkan opini ilmiah dan debat sosial,” kata Vandenbroucke.

Sebagaimana diberitakan, Belgia telah mendaftar untuk menerima 7,7 juta dosis dari AstraZeneca (diberikan dalam dua dosis) dan 5,5 juta lagi dari Johnson & Johnson. (tvl)

Exit mobile version