Site icon Jernih.co

Investor Panik, Rupiah Tembus Rp16.000. Menuju Rp16.500?

Thinkstockphotos

Jakarta – Kurs rupiah menyentuh posisi Rp16.273 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Jumat (20/3/2020).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp16.273 per dolar AS, melemah tajam 558 poin atau 3,55 persen dari posisi Rp15.715 pada Kamis (19/3/2020).

Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 10.18 WIB, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah sudah menembus level Rp16.037, melemah 0,79 persen. Adapun pada awal perdagangan rupiah berada di level Rp15.950 per dolar AS.

Pada perdagangan kemarin rupiah berakhir di level Rp15.913 per dolar AS, melemah 4,3 persen atau 690 poin. Level pada perdagangan kali ini menjadi level terendah dalam 22 tahun terakhir dan kinerja harian terburuk rupiah sejak Agustus 2013.

Mengutip Bloomberg, tim ekonom Barclays Plc dalam catatannya mengatakan rupiah masih rentan dalam waktu dekat dan terus memburuknya sentimen pasar global memicu lonjakan kepemilikan obligasi asing yang dapat menambah permintaan dolar. “Volatilitas rupiah mungkin memperlambat laju penurunan suku bunga,” kata mereka.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan rupiah berpotensi melemah ke level Rp16.500 per US$. Menurutnya pelemahan terjadi karena para investor panik akibat virus corona. “Rupiah sudah mencapai Rp16.035. Ini level kunci dan akan terus melemah sambil menunggu informasi perkembangan virus corona,” katanya.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terpantau melemah 0,504 poin atau 0,49 persen ke level 102,251 pada pukul 10.15 WIB, setelah pada perdagangan Kamis (19/3/2020) ditutup melonjak 1,58 persen atau 1,595 poin ke level 102,755.

Exit mobile version