Jasa Marga telah mengikuti lelang pengusahaan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap bersama mitra konsorsium dengan angota sejumlah perusahaan termasuk BUMN.
JERNIH – Pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap bakak dilakukan oleh Konsorsium Jasa Marga. Konsorsium ini dinyatakan sebagai pemenang lelang investasi di jalan tol sepanajng 206,65 kilometer itu.
Tol yang akan menghubungkan wilayah Jawa Barat dengan Jawa Tengah ini akan menjadi tol terpanjang di Indonesia setelah tol Padang-Pekanbaru 254,8 km yang saat ini juga masih dalam tahap pembangunan. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah menetapkan pemenang pelelangan pengusahaan jalan tol dengan nilai investasi Rp 56 triliun ini.
Pemenangnya yakni konsorsium Jasa Marga. Jasa Marga bermitra dalam konsorsium, yang beranggotakan PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 32,5 persen, Kemitraan PT Daya Mulia Turangga- PT Gama Group-PT Jasa Sarana sebesar 27,5 persen, PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebesar 20 persen, PT PP (Persero) Tbk sebesar 10 persen, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebesar 10 persen.
Konstruksi dan operasi tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap dibagi menjadi dua bagian, yakni tahap 1 Gedebage-Tasikmalaya dan tahap 2 Tasikmalaya-Cilacap. Konstruksi tahap 1 dilakukan pada tahun 2022-2024. Kemudian tahap 2 dilanjutkan pada 2027-2029. Artinya nantinya terdapat jeda pengoperasian sekitar 3 tahun.
“Dengan adanya jeda schedule konstruksi tersebut sehingga financial close untuk investasi ruas tol ini dapat dilakukan 2 kali yakni kebutuhan ruas Gedebage-Tasikmalaya terlebih dahulu kemudian Tasikmalaya-Cilacap,” kata Anggota BPJT Unsur Profesi Koentjahjo Pamboedi, dikutip dari keterangan resmi BPJT, Kamis (6/1/2022).
Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan memilki 10 Simpang Susun (SS), yakni SS Majalaya, SS Nagrek, SS Garut Utara, SS Garut Selatan, SS Singaparna, SS Tasikmalaya, SS Ciamis, SS Banjar, SS Patimuan, dan SS Cilacap.
Sementara itu Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, berdasarkan Surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor PB.02.01-Mn/2170 tanggal 10 Desember 2021, Konsorsium Jasa Marga dinyatakan sebagai pemenang pelelangan investasi Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, sepanjang 206,65 Km.
Heru menambahkan dengan dimenangkannya lelang Pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap ini, maka konsorsium akan melaksanakan pembentukan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk menandatangani dan menjalankan kewajiban dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT). Setelah ditandatanganinya PPJT tersebut, Jasa Marga akan memiliki konsesi sepanjang total 1.809 km.
“Di luar penambahan konsesi ruas baru ini, Jasa Marga bersama konsorsium lainnya, saat ini juga turut berpartisipasi dalam pelelangan pengusahaan Jalan Tol Akses Patimban dan telah dinyatakan lulus dalam tahap prakualifikasi serta tengah bersiap untuk melanjutkan ke tahap penawaran,” katanya. Jasa Marga menargetkan untuk menambah perolehan ruas jalan tol baru yang memiliki kelayakan finansial menguntungkan dengan tetap menjaga kondisi keuangan perseroan.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk selama ini konsisten melakukan penambahan konsesi jalan tol untuk menciptakan value bagi pemegang saham, sekaligus mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar dalam industri jalan tol di Indonesia. [*]