Saat ini ada enam kasus Corona varian baru B117 di Indonesia. Dua di Jawa Barat dan masing-masing satu di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
JERNIH-Pemerintah Indonesia memastikan Corona varian baru B117 telah masuk Indonesia. Bahkan sejumlah pakar telah memprediksi Corona B117 nantinya mendominasi dan menggantikan varian yang sebelumnya.
“B117 itu lebih cepat, kemungkinan besar hampir peneliti-peneliti besar di dunia memprediksi varian ini akan menggantikan varian yang dominan saat ini,” kata peneliti genomik molekuler dan anggoga konsorsium COVID-19 Genomics UK Riza arief Putranto, dalam diskusi CISDI, Sabtu (6/3/2021) lalu.
Bahkan berbagai laporan menyebut Corona varian baru B117 ini menular 70 persen lebih cepat dibanding Corona asli. Itulah sebabnya para hali tetap menyarankan tetap patuh protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan.
Dilansir Daily Sabah, para peneliti dari London School of Hygiene and Tropical Medicine (LSHTM) menyebut Corona varian baru B117 meningkatkan risiko kematian hingga 33 persen.
Sementara Times of India melaporkan, penelitian di Inggris mendapati Corona varian baru B117 dapat menginfeksi siapa saja termasuk orang sehat dan tak memandang kelompok umur.
Banyak warga Inggris berusia di bawah 20 tahun yang terinfeksi varian baru ini.
Ahli virologi dari University of Reading, Ian Jones, data dalam studi menyebut peningkatan angka kematian mungkin lebih tinggi dari 35 persen. Namun studi tersebut masih terbatas dan baru kesimpulan awal.
Berikut data mereka yang rentan tertular varian baru Corona B117 dan berisiko kematian berdasar usia;
- Pasien wanita berusia 70-84 tahun risiko kematiannya meningkat dari 2,9 persen menjadi 3,7 persen
- Pasien wanita berusia di atas 85 tahun risiko kematiannya meningkat dari 12,8 persen menjadi 16,4 persen
- Pasien pria berusia 70-84 tahun risiko kematiannya meningkat dari 4,7 persen menjadi 6,1 persen
- Pasien pria berusia di atas 85 tahun risiko kematiannya meningkat dari 17,1 persen menjadi 21,7 persen.
“Peningkatan kematian kasus mungkin saja terjadi dengan virus yang dapat meningkatkan penularan,” kata Jones.
Diketahui varian baru virus corona asal Inggris terdeteksi masuk ke Indonesia pada akhir Januari 2021 lalu. Saat ini adapun enam kasus Corona varian baru B117 yakni; dua kasus ditemukan di Karawang, Jawa Barat, sedangkan empat kasus lainnya berada di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan masing-masing satu kasus. (tvl)