Agar dokter dapat mendiagnosa dengan tepat, sampaikan detail gejala alergi seperti, frekuensi muncul gejala, periode waktu gejala dari muncul hingga hilang, dan pemicu alergi. Kemudian sampaikan juga bagian tubuh yang terkena alergi.
JERNIH-Banyak orang panik ketika bangun tidur mendapati seluruh kulit tubuhnya ruam-ruam merah dan gatal. Orang biasanya menyebut jika mereka alergi. Pada umumnya alergi tidak berbahaya namun sudah pasti dapat mengganggu aktivitas keseharian
Sejatinya alergi terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi pada pemicu yang dianggap bahaya, walaupun tidak bahaya. Sistem kekebalan tubuh akan bekerja super keras dan berinisiatif untuk melawan suatu pemicu yang dianggap berbahaya. Pemicu ini disebut alergen
Alergi dipicu berbagai hal, mulai dari udara, benda yang dipakai, obat yang digunakan hingga makanan yang dikonsumsi. Jadi sebelum pergi ke dokter, sebaiknya mengamati dahulu kira-kira penyebab alergi atau hal-hal yang dirasa sebagai pemicu alergi. Berikut beberapa contoh alergen pada umumnya:
1. Pengaruh lingkungan, seperti angin dingin, debu dan sari bunga
2. Makanan, seperti susu, telur, sayur mayur, buah, seafood, dll
3. Logam, seperti perak, timbal, dll
4. Reaksi kepada obat
5. Digigit serangga
Ada beberapa hal yang perlu disampaikan pada dokter saat konsultasi, agar dokter dapat mendiagnosis dengan tepat, yakni detail gejala, frekuensi muncul gejala, periode waktu gejala dari muncul hingga hilang, dan pemicu alergi. Kemudian sampaikan juga bagian tubuh yang terkena alergi.
Dokter akan melakukan beberapa tes untuk menemukan pemicu alergi atau alergen. Berikut adalah beberapa tes atau metode pemeriksaan untuk mendiagnosa alergi:
Tes kulit
Kulit akan ditetesi cairan alergen dasar atau umum sebelum ditusuk secara halus dengan jarum. Jika muncul benjolan merah atau rasa gatal-gatal pada kulit dalam waktu 10 hingga 15 menit, maka hasil tes akan menyebut sebagai alergi.
Walaupun sedikit sakit, tes ini sangat aman dan mampu digunakan untuk memeriksa semua orang Alergen yang umumnya dites adalah makanan, obat-obatan tertentu, udara, dan racun dari serangga..
Selain tes tusuk kulit, Anda juga bisa menggunakan tes tempel dimana alergen diletakkan di plester lalu ditempelkan pada kulit selama dua hari. Selama waktu tersebut, Anda perlu memantau reaksi kulit Anda.
Tes darah
Radioallergosorbent tests (RAST) adalah jenis tes yang digunakan untuk mengukur kadar jenis IgE dalam darah. Pada umumnya, tes darah dilaksanakan bersamaan dengan tes tusuk kulit. (tvl)