Covid-19 varian Mu yang awalnya teridentifikasi di Kolombia itu kini telah menyebar di 40 negara.
JERNIH-Sebanyak tiga kasus Covid-19 varian Mu atau B1621telah ditemukan di Korea Selatan (Korsel). Pihak berwenang juga dapat mengidentifikasikan pembawa pertama virus tersebut ke Korsel.
Dilansir Koreaherald, tiga kasus Covid-19 varian Mu tersebut ditemukan pada imigran dari Meksiko, Amerika Serikat, dan Kolombia. Para imigran tersebut tiba pada Mei, Juni, dan Juli. Namun hingga saat ini belum ditemukan kasus penularan lokal.
Organisasi kesehatan dunia WHO pada Agustus 2021 menyatakan Varian Mu kini berada satu kelompok antara lain dengan varian Lambda. Di samping itu WHO juga memasukkan varian Mu ke dalam kategori variant of interest (VoI).
Hingga saat ini terhadap Covid-19 varian Mu belum banyak yang melakukan penelitian dan baru memasukkan ke dalam kategori variant of interest (VoI). Korsel sendiri juga masih sebatas memonitor persebaran dan tingkat kematiannya.
Selain di Korsel, kasus Covid-19 varian Mu juga ditemukan di Jepang. Media Japan Times melaporkan otorita kesehatan setempat mengidentifikasi kasus varian Mu dari dua orang di terminal kedatangan bandara.
Keduanya adalah wanita berusia 40 tahun yang tiba di 26 Juni, dari Uni Emirat Arab, dan kasus lainnya wanita usia 50-an yang tiba 5 Juli, setelah perjalanan dari Inggris.
Pada saat tiba di Jepang kedua wanita tersebut tidak menunjukkan gejala apapun. Di Jepang, semua pelancong yang datang ke Jepang harus mengikuti tes PCR saat kedatangan, Jika hasil tes positif mereka akan dirawat di RS tergantung pada gejalanya.
Sedangkan jika hasi tes menunjukkan negative, mereka wajib dikarantina selama 14 hari di rumah atau fasilitas yang ditunjuk tergantung dari mana mereka berasal, sebelum diizinkan beraktifitas di Jepang. (tvl)