Site icon Jernih.co

Lebanon Hampir Setiap Hari Diserang Israel, Kali Ini Dua Warga Sipil Tewas

Banyak kota dan desa di perbatasan selatan Lebanon hancur akibat serangan Israel (Foto: Jalaa Marey/AFP via Getty)

JERNIH – Israel terus melancarkan serangan hampir setiap hari di Lebanon. Pada Kamis (2/1/2025), dua orang tewas dalam serangan mematikan militer zionis di selatan negara itu meskipun ada gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Hizbullah pada November lalu.

“Serangan musuh Israel yang menargetkan sebuah kendaraan di jalan Jarmak-Khardali menyebabkan jumlah korban awal dua orang tewas dan seorang lainnya luka-luka,” kata Kementerian Kesehatan Lebanon dalam sebuah pernyataan. Daerah tersebut terletak sekitar 10 kilometer dari perbatasan Israel.

Israel terus melancarkan serangan hampir setiap hari di Lebanon, biasanya dengan mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan operasi atau lokasi Hizbullah, meskipun ada gencatan senjata yang bertujuan untuk mengakhiri lebih dari setahun permusuhan termasuk dua bulan perang terbuka dengan kelompok yang didukung Iran tersebut.

Israel juga telah menempatkan pasukan di lima wilayah di Lebanon selatan yang dianggap strategis. Pada hari Rabu, Kementerian Kesehatan mengatakan satu orang tewas dan lima lainnya luka-luka dalam serangan Israel di selatan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan telah memverifikasi kematian 103 warga sipil di Lebanon sejak gencatan senjata. Di bawah tekanan AS yang intens dan kekhawatiran akan meluasnya aksi militer Israel, pemerintah Lebanon berupaya melucuti senjata Hizbullah, dimulai di wilayah selatan negara itu.

Hizbullah adalah satu-satunya kelompok bersenjata besar yang diizinkan menyimpan senjatanya setelah perang saudara Lebanon, atas nama perlawanan terhadap Israel, dan telah memperingatkan bahwa mereka tidak akan menyerahkan senjatanya.

Exit mobile version