Jakarta – Menanamkan kebiasan membersihkan gigi bagi anak-anak memang susah-susah mudah. Namun banyak cara untuk membiasakan anak untuk sikat gigi. Bagaimana tipsnya?
Menyikat gigi pada anak harus dibiasakan sejak dini. Menurut Drg. Ratu Mirah Afifah, pakar kesehatan mulut dan gigi, salah satu kunci dari anak tidak susah sikat gigi adalah orang tua harus bisa memberikan contoh. Hal ini bisa terjadi jika terbiasa dilakukan.
“Banyak cara supaya anak mau jadi enggak harus disuruh. Orang tua harus menemani, mencontohkan. Tidak hanya menyuruh tapi juga bersama sama dengan anak,” papar Ratu di Jakarta, Jumat, (31/01/2020).
Dia menambahkan, anak saat ini lebi cenderung tidak ingin disuruh. Hal ini menjadi tantanan tersendiri sebagai orangtua dalam membiasakan diri anak untuk tetap melakukan kebersihan gigi. “Apalagi anak sekarang kalau disuruh saja kan tidak mau dan bagaimana caranya supaya menyikat gigi jadi sesuatu yang menyenangkan,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan, orang tua harus bisa dibedakan, pasta yang digunakan anak dan orang dewasa. Pasta gigi dewasa memang tidak bisa digunakan untuk anak-anak.
“Kan perbedaan kandungan flouridenya. Anak sekitar 500 part per million, dewasa 1450. 500 part per million sudah bisa menjaga kesehatan gigi dan mulut anak,” tambah Drg. Ratu Mirah. Masih menurutnya, anak harus tetap didampingi saat sikat gigi hingga usia delapan tahun.
“Sebenarnya sampai usia delapan tahun sebaiknya tetap didampingi kerena mereka kecenderungannya kadang pasta gigi suka ditelan. Bahkan kalau mau sikat gigi dimulai ketika mereka sudah bisa meludahkan pasta giginya. Saat itu mereka sudah bisa menyikat gigi dengan pasta gigi,” tambahnya. [Zin]