Jakarta – Minuman bersoda memang enak dan menyegarkan apalagi saat panas terik. Namun sudah sejak lama kalangan pemerhati kesehatan mengingatkan efek negatif bagi minuman bersoda.
Hobi minum manis bersoda atau berkarbonasi ini membuat tubuh mendapat lebih banyak kalori akibatnya berat badan juga akan bertambah. Kandungan gulanya cukup tinggi yakni setiap 12 ons soda mengandung 39 gram gula yang jumlahnya 3 kali lipat dari gula pada donat.
Seperti dikutip dari TimesofIndia, kemarin, ada beberapa dampak buruk dari mengkonsumsi minuman bersoda, di antaranya:
Nyeri sendi
Wanita yang rutin mengonsumsi soda biasanya memiliki risiko artritis reumatoid yang meningkat. Inilah sebabnya, sangat penting untuk mengurangi asupan jenis soda apa pun lebih cepat daripada nanti.
Obesitas
Minum bersoda terlalu banyak akan menambah banyak gula ke tubuh yang akhirnya berubah menjadi lemak. Ini adalah minuman berkalori tinggi yang mengandung 140 kalori per kaleng yang dapat membuat bertambah berat badan dari biasanya, dan berdampak obesitas jika tidak membatasi asupan soda.
Efek negatif pada gigi
Hanya 12 ons soda mengandung sepuluh paket gula yang melapisi gigi dan gusi Anda setiap kali minum soda. Minuman ini sangat memengaruhi gigi, sehingga dapat meluruhkan gigi dalam waktu singkat membuat Anda kesakitan.
Diabetes
Jangan berpikir beralih ke diet soda akan bermanfaat bagi Anda. Baik soda biasa maupun diet dihubungkan dengan diabetes tipe 2. Lonjakan gula yang Anda dapatkan dari soda akan memaksa tubuh mengubah gula menjadi lemak di hati. Deposit lemak di hati akan meningkat 150 persen yang pada gilirannya meningkatkan risiko diabetes.
Lemak di Perut
Tidak ada yang suka kelebihan lemak di perut. Dan jika terlalu sering minum, Anda harus berolahraga. Gula dalam soda diserap sangat cepat oleh tubuh yang menyebabkan gula darah meningkat. Peningkatan gula darah ini memicu produksi insulin dalam tubuh yang berubah menjadi lemak. [*]