JAKARTA-Apakah kamu sering kelelahan? Kamu tidak sendiri. Banyak orang setiap bangun pagi hari sudah merasa kelelahan. 2 dari tiap 5 orang mengeluh kelelahan hampir setiap minggu. Sementara penelitian dari Pusat Pengendalian Penyakit menunjukkan bahwa 1 dari 3 orang dewasa tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup.
Di tengah kesibukan pekerjaan atau studi, belum lagi harus membagi waktu untuk keluarga dan teman, juga berbagai hal lain yang harus kamu selesaikan sesuai komitmen yang sudah kamu buat, tentunya sangat wajar untuk merasa kelelahan.
Kalau kamu sudah berupaya merubah pola hidup dengan beristirahat cukup namun
masih juga kelelahan, ada baiknya kamu memeriksakan diri ke ahlinya. Sebab
kelelahan yang berlebihan merupakan pertanda adanya kondisi medis yang lebih
serius.
Dikutip dari Halodoc, berikut ini 5 kondisi medis yang bisa menjadi penyebab di balik kelelahan yang kamu rasakan:
1. Anemia
Kelelahan ini disebabkan kurangnya sel darah merah yang bertugas membawa oksigen dari paru-paru dan ke seluruh jaringan dan sel-sel dalam tubuh kamu. Tanda-tandanya kamu akan merasa lemas dan sesak napas.
Anemia juga dapat disebabkan oleh kekurangan zat besi atau vitamin, kehilangan darah, perdarahan internal, atau penyakit kronis, seperti rheumatoid arthritis, kanker, dan gagal ginjal.
Wanita usia produktif sering mengalami anemia defisiensi besi karena kehilangan banyak darah selama menstruasi atau juga kebutuhan tubuh akan zat besi meningkat selama kehamilan dan menyusui.
Gejala utama anemia adalah kelelahan sepanjang waktu. Selain itu, gejala-gejala anemia lainnya, yaitu:
- Merasa sangat lemah.
- Sulit tidur.
- Kurang konsentrasi.
- Detak jantung meningkat.
- Nyeri dada.
2. Penyakit Tiroid
Kelenjar tiroid yang terletak di bagian depan leher berfungsi untuk menghasilkan hormon yang mengendalikan metabolisme tubuh kamu. Ketika hormon tiroid dalam tubuh kamu rusak, maka dengan hanya melakukan aktivitas sehari-hari saja sudah membuat kamu sangat kelelahan.
Hormone tiroid dibutuhkan tubuh kita namun secukupnya saja jumlahnya. Bila terlalu banyak hormon tiroid (hipertiroidisme), proses metabolisme tubuh akan meningkat. Sedangkan bila terlalu sedikit hormon tiroid (hipotiroidisme) membuat proses metabolisme tubuh melambat.
Gejala-gejala hipertiroidisme yang menyebabkan kelelahan dan kelemahan otot, akan mulai dirasakan pertama kali di bagian paha. Kamu akan kesulitan menaiki tangga atau melakukan kegiatan seperti mengayuh sepeda.
Kamu juga akan mengalami gejala umum tiroid, antara lain penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas, merasa hangat sepanjang waktu, detak jantung meningkat, siklus menstruasi yang lebih pendek atau lebih jarang, dan rasa haus yang berlebihan.
3. Diabetes Tipe 2
Penderita diabet tipe 2 juga serng merasa kelelahan, hal tersebut disebabkan pengidap diabetes tipe 2 tidak dapat menggunakan glukosa dengan baik, sehingga menyebabkannya menumpuk di dalam darah. Sehingga tubuh tidak mendapat bahan bakar yang cukup untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Penderita diabetes tipe 2 juga sering merasa haus berlebihan, sering buang air kecil, penurunan berat badan, mudah marah, infeksi jamur, dan gangguan penglihatan.
4. Depresi
Menurut halodoc, depresi adalah penyakit yang memengaruhi cara kita tidur, makan, bahkan penilaian tentang diri kita sendiri dan orang lain. Gejala depresi dapat bertahan selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.
Penderita depresi dapat menyebabkan penurunan energi, perubahan pola tidur dan makan, masalah dengan daya ingat dan konsentrasi, serta perasaan putus asa, tidak berharga, dan negatif.
5. Kelelahan Kronis
Apakah kamu pernah merasakan terlalu lelah untuk menjalani kegiatan sehari-hari dan mudah merasa kelelahan? Kadang kala gejalanya disertai sakit kepala, nyeri otot dan sendi, kelenjar getah bening yang lunak, serta sulit berkonsentrasi. Sindrom kelelahan kronis masih membingungkan, karena belum diketahui penyebabnya.
Lima hal inilah yang ditengarai secara medis sebagai penyebab kelelahan yang kamu alami. Bila kelelahan yang kamu rasakan sudah tidak normal atau berlebihan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya. Pastikan agar kamu mendapat pertolongan yang tepat.
(tvl)