Oikos

Sulit-sulit Mudah, Berkomunikasi dengan Anak Remaja

JERNIH – Masa remaja adalah masa perkembangan fisik yang pesat, bersama dengan perubahan emosional. Ini tidak hanya membingungkan dan melelahkan bagi para remaja tetapi juga bisa membuat frustrasi bagi orang tua.

Wajah-wajah remaja pun berubah, dari sebelumnya, ketika balita yang sangat cerewet kini lebih banyak cemberut dan terlihat frustasi. Seringkali tatapannya tak bisa lepas dari gadget miliknya. Apakah situasi seperti ini sebuah warning? Jangan khawatir.

TimesofIndia mengungkapkan empat cara yang dapat membantu berkomunikasi dengan anak remaja Anda secara lebih baik.

1. Menjadi pendengar yang baik

Tentu, ini terdengar sangat mudah tetapi menjadi pendengar yang baik juga berarti mendengarkan tanpa bermaksud menjawab atau menguliahi mereka. Jadi, daripada memberi tahu anak remaja apa yang mereka lakukan salah atau tidak benar menurut Anda, pastikan untuk memberi mereka waktu dan ruang dan dengarkan apa yang mereka rasakan.

Kemudian, Anda dapat menawarkan masukan dan mengajukan pertanyaan seperti “Jadi, bagaimana kami dapat membuatnya lebih baik?”. Sehingga meyakinkan mereka bahwa Anda benar-benar mendengarkan dan tidak mencoba memperbaiki masalah mereka atau menilai mereka karena membuat pilihan tertentu.

2. Bagikan anekdot Anda

Alih-alih melukiskan gambaran bahwa Anda adalah anak yang ideal, yang tidak pernah membuat kesalahan, tidak pernah menyontek dalam ujian apa pun, tidak pernah mengesampingkan kelas, dll., Penting untuk berbagi anekdot masa kecil Anda yang menarik namun dapat dihubungkan dengan remaja Anda. Ini akan membantu hubungan tumbuh dan meyakinkan anak bahwa ia dapat memercayai Anda tentang hal-hal tertentu karena Anda dapat memahaminya dengan lebih baik.

3. Percakapan terbaik tidak direncanakan

Para orang tua, jangan menunggu naik mobil ke sekolah atau makan malam bersama untuk membangun percakapan. Jika anak remaja Anda terbuka tentang sesuatu, manfaatkan momen tersebut dan cobalah untuk berhenti sejenak pada segala hal jika mungkin untuk membangun fondasi komunikasi yang kokoh.

4. Lewati pertanyaan untuk saat ini

Meskipun Anda tergoda untuk bertanya apa, di mana, dan mengapa selama percakapan, kami sarankan untuk memberi jeda pada hal yang sama. Mengingat ketakutan anak remaja untuk dihakimi, pertanyaan Anda mungkin terbukti menjadi jalan buntu untuk percakapan.

Sebaliknya, tambahkan pengisi, tahan dan dengarkan apa yang dikatakan anak Anda. Saatnya Anda mendengarkan dengan tenang, tanpa menghakimi atau bertanya. [*]

Back to top button