Site icon Jernih.co

Perokok Harus Rogoh Kocek Lebih Dalam Tahun Depan

Ilustrasi

JERNIH –  Bagi Anda yang masih menjadi perokok, tahun depan harus siap-siap merogoh kocek lebih dalam. Pemerintah berencana menaikkan cukai rokok untuk tahun 2021 menjadi senilai Rp172,8 triliun. Angka tersebut naik 4,8 persen dari tahun sebelumnya.

“Kebijakan naiknya cukai rokok bukan sekadar kebijakan fiskal semata, tapi kesehatan. Jadi, nomor satu adalah kesehatan,” kata Febrio Kacaribu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam diskusi virtual, Jumat (25/9/2020).

Ia mengatakan, tujuan utama pemerintah menaikkan cukai rokok adalah bukan pada mendapatkan pemasukan negara sebesar-besarnya. Pemerintah ingin produk rokok dibatasi dengan cara menaikkan harganya. Dengan demikian, anak remaja kesulitan untuk membelinya.

Kebijakan ini diakuinya sudah bertahun-tahun dilakukan pemerintah. Walaupun faktor harga tidak terlalu berpengaruh signifikan pada penurunan konsumsi, paling tidak dapat menekan kenaikannya.

 “BPJS Kesehatan juga nanti jadi masalah. Penyakit kita sekarang bukan menular, tapi gaya hidup. Nah, salah satu gaya hidup yang dampaknya besar terhadap BPJS adalah rokok,” jelasnya.

Dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2021, Kemenkeu menargetkan penerimaan cukai senilai total Rp178,5 triliun. Nilai ini naik 3,6 persen dari tahun 2020 sebesar Rp172,2 triliun. [*]

Exit mobile version