Pekan ini Kementerian Urusan Ekonomi Taiwan (MOEA) menerbitkan daftar barang-barang strategis berteknologi tinggi yang dilarang diekspor ke Rusia dan Belarusia, sebagaimana dilapor DigiTimes. Kementerian menyatakan ekspor komoditas berteknologi tinggi itu juga dilarang diekspor ke Belarusia karena dapat membantu Rusia melewati sanksi yang diberlakukan.
JERNIH—Pemerintah Taiwan telah memberlakukan larangan penjualan chip modern ke Rusia dan Belarusia sebagai tanggapan atas invasi ke Ukraina yang menurut mereka membawa banyak tragedi.
Pekan ini Kementerian Urusan Ekonomi Taiwan (MOEA) menerbitkan daftar barang-barang strategis berteknologi tinggi yang dilarang diekspor ke Rusia dan Belarusia, sebagaimana dilapor DigiTimes. Kementerian menyatakan ekspor komoditas berteknologi tinggi itu juga dilarang diekspor ke Belarusia karena dapat membantu Rusia melewati sanksi yang diberlakukan.
Perusahaan dari kedua negara itu sekarang dilarang membeli mikroprosesor atau sirkuit mikro buatan Taiwan yang memiliki salah satu spesifikasi tinggi berikut: kecepatan kinerja 5 gigaflops atau lebih tinggi, kecepatan frekuensi clock lebih dari 25 MHz, interkoneksi eksternal dengan kecepatan transfer data sebesar 2,5 MB/s atau lebih besar, lebih dari 144 pin, atau waktu tunda propagasi dasar kurang dari 0,4 nanodetik.
Kondisi ini pada dasarnya mengecualikan Rusia dan Belarus dari teknologi modern buatan Taiwan. Tom’s Hardware menunjukkan bahwa ketika Sony PlayStation 2 dirilis pada tahun 2000, kinerja optimalnya adalah sekitar 6,2 FP32 gigaflops, sedangkan PlayStation 5, yang dirilis 20 tahun kemudian memiliki 10,3 teraFlops.
Selain itu, Taiwan tidak akan lagi menjual peralatan produksi chip ke negara-negara tersebut. Ini termasuk peralatan pelurusan dan pemaparan untuk produksi wafer, pemindai, dan pemindaian mikroskop elektron. [Taiwan Times]