Site icon Jernih.co

Tips Hadapi Anak Berbohong

Ilustrasi/Halodoc

JERNIH – Sebagai orang tua, mungkin Bunda harus melalui tahapan menghadapi anak yang berbohong. Mengatakan kebohongan dan menyembunyikan kebenaran adalah masalah umum yang dialami anak-anak selama tahun-tahun awal mereka.

Karena berbohong itu mudah, anak-anak sering kali memilihnya daripada mengatakan yang sebenarnya. Untuk menghentikan kebiasaan ini dan menanamkan kejujuran ​​pada anak, TimesofIndia mengungkapkan beberapa tipsnya.

1. Kejujuran adalah kebijakan terbaik

Seperti pepatah kuno, ‘kejujuran adalah kebijakan terbaik’ juga memiliki relevansi di zaman sekarang. Jadikan itu aturan keluarga dan minta semua orang untuk mempraktikkannya. Seorang anak meniru orang yang lebih tua dan menyerap apa yang dilihatnya. Mempraktikkan kejujuran pada diri sendiri akan membuatnya menghargai pentingnya bersikap jujur.

2. Berikan contoh dan buat skenario

Mengajar melalui contoh dan cerita adalah cara terbaik untuk menyampaikan pesan. Jika Bunda melihat si buah hati sering berbohong, maka yang terbaik adalah menahan situasi saat masih mentah. Setelah beranjak dewasa, anak-anak biasanya membawa kebiasaan masa kecilnya yang bisa menjadi masalah bagi dirinya di kemudian hari. Buat mereka membaca cerita tentang kejujuran, biografi kepada orang-orang yang jujur ​​dan kutipan tentang betapa pentingnya bersikap jujur.

3. Yakinkan bahwa dia bisa mengatakan yang sebenarnya

Biasanya anak-anak berbohong ketika mereka takut akan konsekuensi negatif. Mereka mungkin takut dimarahi jika mengungkapkan kebenaran. Untuk menghindari skenario seperti itu, yakinkan kepada putra-putri Bunda bahwa dia dapat dipercaya. Dengan cara ini, dia tidak hanya akan merasa nyaman untuk mendiskusikan masalah dengan Bunda, tetapi juga mengungkapkan secara jujur, daripada berbohong.

4. Cari tahu alasan di baliknya

Seringkali anak berbohong karena alasan tertentu. Mulai dari membual tentang berbagai hal hingga menghindari tanggung jawab. Cari tahu alasan di balik kebohongan mereka yang terus-menerus dan bantu mereka menjinakkan kebiasaan itu. Jika tidak ditangani tepat waktu, berbohong bisa menjadi kebiasaan permanen saat mereka dewasa.

5. Diskusikan konsekuensi dan sistem peringatan

Bicaralah dengan anak tentang apa yang mungkin terjadi jika berbohong tentang sesuatu. Itu tidak hanya dapat memberi label mereka sebagai orang yang tidak jujur ​​tetapi juga akan mencegah orang lain mempercayainya di masa depan. Bunda bisa memasang sistem peringatan yang akan mencegahnya mengambil jalan ketidakjujuran. Hindari memarahi dan berteriak, karena dapat memperburuk masalah. Jika masalahnya semakin serius, maka Bunda juga dapat meminta bantuan profesional untuk menanamkan kejujuran pada anak. [*]

Exit mobile version