Site icon Jernih.co

UMKM Berperan Besar Dorong Jabar Juara Investasi di 2021

Menurut Gubernur Ridwan Kamil, pencapaian ini menunjukkan investor masih melihat Jawa Barat dengan persepsi positif dimana pandemi dinilai hanya terjadi sementara peluang ekonomi jangka panjang akan tetap positif.

JERNIH – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ikut mendorong pencapaian posisi Jawa Barat tetap nomor satu dalam realisasi investasi sepanjang tahun 2021 sebesar Rp136,1 triliun. Terus mengakselerasi kemudahan pada investor, Jawa Barat menjadikan investasi sebagai salah satu tulang punggung pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat dari Januari sampai Desember 2021, realisasi investasi Jawa Barat mencapai Rp136,1 triliun atau tumbuh 15,1 persen. Sementara itu, DKI Jakarta menempati posisi kedua dengan realisasi investasi Rp103,7 triliun. Posisi berikutnya diikuti oleh Jawa Timur dan Riau.

“Meski tahun 2021 pandemi Covid-19 masih melanda, ini menandakan bahwa investasi di Jawa Barat tidak mengalami penurunan,” ujar Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat usai acara West Java Investment Report di DPMPTSP Jawa Barat, Bandung, Senin (7/2/2022).

Ia menambahkan, pencapaian ini menunjukkan investor masih melihat Jawa Barat dengan persepsi positif dimana pandemi dinilai hanya terjadi sementara sementara peluang ekonomi jangka panjang akan tetap positif. Hal ini ditopang dengan dukungan infrastruktur yang lengkap, tingkat produktifitas tenaga kerja yang tinggi dan pelayanan investasi di level provinsi dan kabupaten/kota yang lebih cepat dan mudah. “Itulah kenapa investasi di Jawa Barat juara,” katanya.

Gubernur juga menilai sektor PMDN sudah mampu mengimbangi PMA. Hal ini menunjukan bahwa dalam dua tahun terakhir pihaknya berhasil mendorong para pemilik modal dalam negeri untuk berinvestasi. “Sekarang persentase PMDN dan PMA itu seimbang, jadi makin banyak pemilik modal dalam negeri berinvestasi di berbagai sektor,” katanya.

Kepala DPMPTSP Jawa Barat Noneng Komara mengatakan sebagai provinsi yang menjadi primadona investasi, pihanya terus mengoptimalkan pelayanan pemohon perizinan maupun investor. DPMPTSP Jawa Barat mencatat pada tahun 2021, Provinsi Jawa Barat memiliki dua target investasi yakni target dari BKPM sebesar Rp127,34 triliun dan target berdasarkan Perubahan Renstra DPMPTSP Jawa Barat tahun 2018-2023 senilai Rp101,97 triliun.

“Berdasarkan target dari BKPM, realisasi investasi Provinsi Jawa Barat tahun 2021 melebihi target sebesar 106,90%. Sementara berdasarkan target Perubahan Renstra, realisasi investasi Provinsi Jawa Barat tahun 2021 melebihi target sebesar 133,50%,” katanya.

Pihaknya mencatat realisasi Investasi Provinsi Jawa Barat tahun 2021, baik PMA maupun PMDN mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2020. Realisasi PMA mengalami kenaikan sebesar 10,36% dan PMDN naik sebesar 16,63%.

“Secara keseluruhan realisasi investasi PMA dan PMDN adalah sebesar Rp136,13 triliun atau naik sebesar 13,03% dari tahun 2020. Pada tahun 2020, total realisasi investasi Jawa Barat sebesar Rp120,43 triliun,” katanya.

Sementara untuk sektor penyerapan tenaga kerja perusahaan PMDN di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2021 (yoy) mengalami kenaikan yang cukup besar yaitu 33,74%. Pada tahun 2021, Jawa Barat menyerap tenaga kerja sebesar 109.331 orang yang berasal dari perusahaan PMA sebesar 72.554 orang dan dari perusahaan PMDN sebesar 36.777 orang.

Kemudian, sepanjang tahun 2021, jumlah proyek yang direalisasikan adalah sebesar 31.804 proyek, naik sebesar 58,86% dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 20.020 proyek. “Perusahaan PMDN memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap pertumbuhan proyek di periode tersebut, yaitu berhasil merealisasikan proyek sebesar 19.180 proyek atau tumbuh sebesar 113,37% dari tahun sebelumnya yaitu 8.989 proyek,” katanya.

Menurutnya tingginya investasi PMDN ditopang oleh ketangguhan UMKM yang tetap bertahan dan tumbuh selama masa pandemi di 2021. “Peran UMKM pada realisasi investasi Jawa Barat sangat tinggi, ini yang mendorong kami untuk terus memberikan kemudahan pada pertumbuhan UMKM,” ucapnya. [*]

Exit mobile version