Site icon Jernih.co

WHO Targetkan Tahun Depan 70 Persen Warga Dunia Telah Vaksinasi

Permasalahan utama terkait vaksinasi adalah ketimpangan vaksinasi diberbagai negara terutama di negara sedang berkembang.

JERNIH-Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, di sela pertemuan G20, pada Minggu (5/9/2021) lalu, mengingatkan target pemberian vaksinasi Covid-19 bagi penduduk dunia.

Ghebreyesus menyebut target hingga akhir tahun 2021 setidaknya 40 persen populasi setiap negara telah menerima vaksinasi Covid-19 sehingga pada pertengahan tahun depan, diharapkan 70 persen populasi dunia telah menerima vaksinasi Covid-10.

“Target global WHO adalah untuk mendukung setiap negara memvaksinasi setidaknya 10 persen populasinya akhir bulan ini, dan setidaknya 40 persen akhir tahun ini, dan 70 persen populasi dunia pada pertengahan tahun depan,”.

Adapun alasan Ghebreyesus memasang target karena, WHO khawatir dengan kenaikan angka kasus positif dan tingkat kematian akibat Covid-19 diberbagai negara.

“Banyak negara terus menghadapi peningkatan tajam dalam kasus dan kematian (Covid-19), meskipun faktanya lebih dari 5 miliar vaksin kini telah diberikan di seluruh dunia,” katanya berdasarkan salinan pidato yang dirilis di situs resmi WHO.

Berdasarkan data Worldometers, hingga saat ini kasus Covid-19 di dunia tercatat 221 juta kasus, sedangkan yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19 di atas empat juta.

Hingga saat ini Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia, berturut-turut kemudian India diposisi kedua dan Brazil posisi ketiga. Posisi keempat dan kelima adalah Rusia dan Inggris. Sedangkan Indonesia berada dalam urutan 13 negara dengan kasus positif tertinggi.

Terkait dengan ketimpangan vaksinasi diberbagai negara, WHO meminta bantuan negara G20 untuk membantu pendistribusian vaksin dapat merata. Untuk itu Ghebreyesus menyampaikan sejumlah saran kepada negara-negara G20, sebagai berikut.

Pertama, menukar jadwal pengiriman jangka pendek dengan COVAX. Kedua, memenuhi janji pembagian dosis vaksin paling lambat akhir bulan ini. Berikutnya yang ketiga adalah memfasilitasi berbagi teknologi, pengetahuan, dan kekayaan intelektual untuk mendukung pembuatan vaksin regional.

Selain itu, WHO juga meminta negara G20 untuk mendukung pengembangan dan adopsi perjanjian internasional yang mengikat secara hukum terkait kesiapsiagaan dan respons akan pandemi untuk generasi mendatang. (tvl)

Exit mobile version