Musk tetap menjadi orang terkaya kedua di dunia setelah taipan Prancis Bernard Arnault, dan telah mencatatkan kekayaannya meningkat sebesar US$26,8 miliar tahun ini berkat keuntungan Tesla sebesar 32 persen.
JERNIH – Perusahaan-perusahaan yang dikendalikan Elon Musk mengalami gejolak dalam 24 jam terakhir. Drama yang dialami Tesla, Twitter, hingga SpaceX membuat kekayaan crazy rich dunia berusia 51 tahun ini menyusut hampir US$13 miliar atau setara Rp194,43 triliun.
Mengutip Bloomberg, Jumat (21/4/2023), Tesla Inc. mengecewakan investor dengan laporan kinerja kuartal I/2023, sehingga saham produsen mobil listrik turun 9,75 persen pada perdagangan Kamis (20/4/2023) waktu setempat menjadi US$162,99.
Sementara itu, roket Starship eksperimental yang dirancang oleh SpaceX melakukan peluncuran di Boca Chica, Texas, kemudian malah meledak sekitar empat menit setelah lepas landas di atas Teluk Meksiko. Adapun Twitter, seperti yang dijanjikan Musk beberapa minggu lalu, banyak pengguna kehilangan tanda centang biru karena memilih tidak membayar US$8 per bulan untuk hak istimewa tersebut.
Dalam hal kekayaan bersih sang miliarder, penurunan harga saham Tesla memiliki konsekuensi paling cepat. Akibatnya, kekayaannya turun US$12,6 miliar, menurut Indeks Miliarder Bloomberg, penurunan terbesarnya tahun ini. Kepemilikan Musk di Tesla, termasuk saham dan option, merupakan bagian terbesar dari total kekayaan Elon Musk senilai US$163,9 miliar, meskipun SpaceX kini menjadi lebih penting karena valuasinya melonjak.
Musk merupakan CEO dari kedua perusahaan, serta Twitter, situs media sosial yang dia akuisisi tahun lalu. Musk tetap menjadi orang terkaya kedua di dunia setelah taipan Prancis Bernard Arnault, dan telah mencatatkan kekayaannya meningkat sebesar US$26,8 miliar tahun ini berkat keuntungan Tesla sebesar 32 persen.
Di Tesla, Musk mengakui ia sulit untuk mengatakan berapa marginnya keuntungannya, ketika ditanya level profitabilitas yang nyaman bagi perusahaan. Adapun di SpaceX, Musk telah memberi selamat kepada karyawan dan mengatakan dia optimistis tentang kemajuan program roket luar angkasanya.
Sedangkan di Twitter, saat pemilik akun lama banyak yang kehilangan centang biru, Musk justru tampak semringah lantaran tanggal 20 April 2023 menjadi babak baru bagi layanan centang biru Twitter. Melalui akun Twitter pribadinya ia bercuit, “Shaping up to be quite the day!”