JAKARTA-Tangis Ambriati pecah menyaksikan anak bungsunya Suryanto Sarizal dilantik sebagai Bripda Polisi, Senin (2/2/2020) di Sekolah Kepolisian Negara Tanjungbatu, Karimun, Provinsi Kepri. Ia tak pernah membayangkan anak bungsunya bisa jadi polisi.
Suaminya telah meninggal, dulunya nelayan dan hanya meninggalkan tiga anak yang masih kecil. Sebagai orang tua tunggal dari tiga anaknya, Ambriati membesarkan anaknya dengan membuat kue kampung yang dijualnya dengan cara keliling kampung di Lingga. Menyadari anak bungsunya ingin jadi polisi maka Ambriati hanya mampu mengantar anaknya dengan doa. Dan doa itu yang mengantar Suryanto Sarizal lulus tes polisi dan menyelesaikan pendidikan polisinya tanpa biaya sama sekali.
“Tidak ada biaya apapun. Semua tes yang dilalui atas kemauan anak saya, karena sudah menjadi cita-citanya” Ambriati menambahkan “Saya hanya mendukung untuk dia supaya mengikuti dan menjalani. Hanya doa yang bisa saya kirimkan,” kata Ambriati, ditemui di sela-sela pelantikan bintara Polri.
Bungsu dari tiga bersaudara itu dilantik oleh Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto SIK bersama 165 orang bintara remaja lainnya.” Saya bersyukur anak saya sekarang telah menjadi polisi. Dia jadi kebanggaan saya dan keluarga,” kata Ambriati sembari berurai air mata.
Kebahagiaan dan rasa bangga juga dirasakan Kurniawati. Ibu lima anak ini yang sehari-hari berdagang lontong sayur di Batam ini juga tak henti mengusap airmata selama berlangsung pelantikan anaknya M Arrahmaidil.
Anak keduanya yang biasa membantunya berdagang lontong sayur sempat diminta membatalkan keinginannya menjadi polisi sebab ia merasa tidak memiliki biaya. Kurniawati mengingatkan anaknya Arrahmaidil bahwa untuk masuk polisi perlu biaya sangat besar. Dan, dia tak punya. Selain itu, ada tiga adik-adik Arrahmaidil yang masih perlu biaya sekolah.
“Saya sempat melarangnya jadi polisi, karena kabarnya masuk polisi banyak mengeluarkan biaya.” Kata kurniawati menambahkan “Saya bilang, mama gak punya uang. Dan, adik-adikmu masih kecil dan butuh biaya sekolah. Jadi jangan kamu mempunyai cita-cita yang tinggi-tinggi”.
“Namun, ternyata dengan kesungguhan hati dan tekadnya, anak saya lulus dan dilantik hari ini. Tak ada mengeluarkan biaya sepeserpun” kata Kurniawati diiringi tangis haru di sela pelantikan anaknya jadi polisi.
Dalam Pendidikan pembentukan polisi itu, Arrahmaidil bahkan meraih prestasi terbaik sebagai siswa trengginas.
(tvl)