Lima daerah prioritas tersebut meliputi Seminyak, Jimbaran, Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, dan Sanur.
JERNIH-Terdapat lima kawasan yang ditetapkan oleh Polri untuk mendapat prioritas pengamanan selama penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, yang akan berlangsung pada 15 – 16 November 2022.
“(Lima kawasan itu) diprioritaskan karena semua kegiatan delegasi maupun presiden akan berlangsung di sana,” kata Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi di Badung, Bali, beberapa hari lalu.
Adapun lima daerah prioritas tersebut meliputi Seminyak, Jimbaran, Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, dan Sanur.
KTT G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan G20 yang telah berlangsung sejak Desember 2021.
baca juga: Polri Gunakan 176 Kendaraan Listrik untuk Amankan KTT G20 Bali
Pada acara puncak itu, pemimpin negara anggota G20 diagendakan menyepakati sejumlah rekomendasi dan usulan yang telah dirancang di pertemuan tingkat menteri dan kelompok kerja G20, baik dari Finance Track maupun Sherpa Track.
Dijelaskan oleh Agung jika operasi pengamanan selama KTT G20 akan dilakukan secara terpusat, dari tingkat Mabes hingga tingkat kewilayahan yang ditunjuk pemerintah pusat nantinya menerima delegasi KTT G20.
“Artinya, operasi kepolisian diselenggarakan mulai dari Mabes Polri sampai ke tingkat kewilayahan di Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB),” terang Irjen Agung Setya lebih lanjut.
Seluruh pasukan yang bertugas mengamankan rangkaian KTT G20 akan bertugas selama sepuluh hari, yakni mulai 7-17 November 2022.
baca juga: Hindari Pakai Lampu Hazard Waktu Hujan Deras. Ini Alasannya
Lebih dari 5000 personil Polri akan bertugas dalam operasi pengamanan KTT G20. Mereka berada di berbagai lokasi yang akan dikunjungi delegasi. Selain itu, Polri juga menyiapkan sedangkan jumlah polisi yang menjadi pasukan cadangan sebanyak 1.600 orang.
Namun jumlah pasukan yang dikerahkan dapat bertambah menyesuaikan perkembangan situasi dan kondisi di lapangan.
Selain jumlah personil yang cukup besar untuk pengamanan di darat, Polri juga melengkapi dengan pengamanan di laut dan udara.
“Polri juga menyiapkan kendaraan khusus berupa kapal, helikopter dan mobil pengawalan,”
Untuk pengamanan di darat disiapkan rekayasa lalu lintas di 10 ruas jalan serta memasang 4.600 kamera pengawas (CCTV) yang terhubung dengan Command Center Polri.
“Kami menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan mulai dari checkdoor, X-ray, kendaraan, kendaraan khusus untuk penanganan khusus,”.
Polri menggunakan kendaraan bermotor energi listrik selama operasi pengamanan KTT G20. (tvl)
“Sesuai dengan arahan bahwa KTT G20 di bawah Presidensi Indonesia mendorong penyelenggaraan yang ramah lingkungan, sehingga semua kendaraan listrik yang digunakan adalah kendaraan listrik,” katanya.