Para pegawai KPK yang tidak lolos TWK akan melakukan konsolidasi terkait tawaran Kapolri tersebut.
JERNIH-Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta izin untuk merekrut 56 pegawai KPK yang tidak lolos saat tes wawasan kebangsaan (TWK) beberapa waktu lalu.
Rencanya ke 56 mantan pegawai KPK tersebut akan direkrut sebagai aparatur sipil negara (ASN) kemudian dimanfaatkan untuk memperkuat Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Bareskrim.
“Karena itu kami berkirim surat kepada Bapak Presiden untuk memohon terhadap 56 orang yang melaksanakan tes TWK, yang tidak lulus dites, tidak dilantik jadi ASN KPK, untuk bisa kami tarik, kemudian kami rekrut menjadi ASN Polri.”
Kapolri Sigit menyebut jika kebijakannya tersebut sebagai salah satu langkah memenuhi kebutuhan organisasi yag dipimpinnya yabg saat ini kekurangan personel seirinh dengan bertambahnya tugas-tugas yanh diemban Polri selama pandemi Covid-19.
“Hari Jumat yang lalu, saya telah berkirim surat kepada Bapak Presiden untuk memenuhi kebutuhan organisasi Polri terkait pengembangan tugas-tugas di Bareskrim Polri, khususnya di tipikor (tindak pidana korupsi). Di mana ada tugas-tugas tambahan terkait dengan upaya-upaya pencegahan dan ada upaya-upaya lain yang harus kita lakukan dalam rangka mengawal penanggulangan COVID dan juga pemulihan ekonomi nasional, serta kebijakan-kebijakan strategis yang lain,” kata Sigit kepada wartawan di Papua, Selasa (28/9/2021).
Untuk merealisir rencana tersebut, kata Kapolri Sigit, Polri diarahkan untuk berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) serta Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait hal ini.
“Tentunya kami diminta untuk menindaklanjuti dengan Menpan RB dan BKN. Oleh karena itu proses saat ini sedang berlangsung, mekanismenya seperti apa, saat ini sedang kami diskusikan untuk bisa merekrut 56 tersebut menjadi ASN Polri,” kata Kapolri Sigit lebih lanjut.
“Kenapa demikian? Karena kita melihat terkait dengan rekam jejak kemudian pengalaman di dalam penanganan tipikor yang tentunya itu sangat bermanfaat untuk memperkuat jajaran organisasi yang kami kembangkan, untuk memperkuat organisasi Polri,” Jelas Kapolri Sigit menyebut alasan merekrut 56 pegawai KPK yang tak lolos TWK.
Terkait rencana Kapolri Sigit tersebut, Direktur Sosialisasi & Kampanye Antikorupsi KPK Giri Suprapdiono mengapresiasi tawaran tersebut, namun pihaknya masih harus mengkonsolidasikan tawaran tersebut kepada para pegawai KPK.
“Kami masih konsolidasi dahulu bersama dengan 56 pegawai lainnya dan semua stakeholder antikorupsi untuk menyikapi kebijakan pemerintah ini. Banyak pertanyaan dan hal yang harus diklarifikasi terkait rencana kebijakan ini. Nanti akan kami sampaikan secara resmi setelah ada kejelasan sikap kami”. (tvl)