Kapolda Sulteng akan mendapat dukungan dari TNI maupun dari Bareskrim Polri
JERNIH-Selama proses perburuan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Kapolri Jenderal Idham Azis memerintahkan Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng), Irjen Pol Abdul Rakhman Baso untuk berkantor di wilayah Poso.
Perintah pindah kantor di wilayah Poso berlaku mulai Selasa (1/12/2020) hingga ada perintah lebih lanjut.
“Perintah Kapolri hari Selasa 1 Desember 2020, Kapolda Sulteng berkantor di Poso,” kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Argo Yuwono dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (2/11/2020)
Adapun tujuan pemindahan kantor di wilayah Poso adalah agar Kapolda lebih focus dalam mengejar serta menangkap para DPO kelompok teroris di sana.
Argo juga mengatakan, bahwa Polri telah menerjunkan tim terbaiknya ke wilayah Poso untuk memberikan back-up kepada Satgas Tinombala dalam memburu kelompok teroris MIT Pimpinan Ali Kalora.
Disamping itu selama berkantor di wilayah Poso, Kapolda Sulteng akan mendapat dukungan dari TNI maupun dari Bareskrim Polri
“Polda Sulteng juga di-back-up oleh tim terbaik dari Bareskrim Polri,” kata Argo lebih lanjut.
Perintah Kapolri tersebut merupakan buntut terjadinya aksi teror di Sigi, Sulteng, pada Jumat (27/11/2020) lalu yang mengakibatkan satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, anak dan menantu tewas usai disekap, dianiaya bahkan dibunuh secara sadis.
Para pelaku diduga kuat adalah Ali Kalora cs yang merupakan anggota MIT. Ali Kalora sendiri disebut menjadi pimpinan MIT paska meninggalnya Santoso.
Idham bahkan telah mewanti-wanti jajarannya untuk tidak segan-segan menembak kelompok MIT jika melakukan perlawanan saat ditangkap.
Dalam upaya perburuan terhadap kelompok MIT tersebut, Polri telah menerjunkan anggota Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri.
Sementara Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta, TNI ikut diminta turun tangan mengatasi peristiwa pembunuhan dan pembakaran di Sigi, Sulawesi Tengah, yang membuat masyarakat takut tinggal di kampungnya dan lari ke dalam hutan.
Ia menyampaikan kecaman keras peristiwa pembunuhan terhadap satu keluarga tersebut dan menginstruksikan kepada Kapolri dan Kapolda Sulawesi Tengah, untuk mengusut kasus ini sampai tuntas. (tvl)