MAMUJU UTARA-Dalam rangka melaksanakan perintah Kapolri untuk menyisir warga yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah, Kapolres Mamuju Utara AKBP Leo H Siagian beserta para Kasat Polres turun langsung menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok hidup bagi warga di Desa Ompi, Kecamatan Bulutaba, kabupaten Pasangkayu.
Desa tersebut sejak hari Jumat 2 Mei 2020 tengah dilanda banjir, sehingga Leo dan Kabag Ops AKP Iswan Mulyanto terpaksa menerjang banjir untuk dapat sampai lokasi pengungsian penduduk sambil memanggul sembako yang akan diserahkan pada masyarakat yang terdampak Covid-19 sekaligus terdampak banjir.
Hingga hari Minggu (3/5/2020) banjir di Desa Ompi airnya setinggi orang dewasa.
“Beberapa masyarakat terjebak di atas rumah panggung, sehingga Polres Mamuju Utara bersama Polsek Baras, BPBD, dan Babinsa melakukan evakuasi,” kata Leo, dalam keterangannya.
Baca juga: Delapan Instruksi Kapolri, Siapkan Sembako Hingga Sisir Warga yang Belum Dapat Bansos
Leo beserta rombongan harus rela memikul dan mengangkat barang bantuan untuk masyarakat dikarenakan akses ke Desa Ompi tidak bisa dilewati oleh kendaraan R2 dan R4 lewat jalur darat dikarenakan terdampak banjir.
”Meskipun akses masuk ke Desa Ompi ini penuh tantangan, tapi buat kami itu adalah cerita tersendiri demi untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan Kepolisian disaat diminta maupun tidak diminta.” Kata Leo yang Lega perjalanannya menuju Desa Ombi berjalan dengan lancer
Leo yang sebelumnya menjabat Kasubdit Ciber Crime Polda Sulbar, menyatakan rasa prihatinnya saat mendapat laporan Bhabinkamtibmas Desa Ompi, Briptu Alif Afandi yang melaporkan desa binaannya kebanjiran dan warga kesulitan mendapatkan sembako karena akses menuju desa tergenang air setinggi orang dewasa.
Baca juga: Polri Larang Personel Dan Keluarganya Mudik Lebaran
Leo tergerak hatinya menyalurkan sembako yang sebelumnya sedianya disiapkan untuk warganya yang terdampak Covid-19. Ia menyisihkan sebagian sembako tersebut untuk diantar sendiri menuju Desa Ompi.
Ternyata benar, bahwa warga di desa tersebut tidak bisa kemana–mana untuk mencari sembako karena akses darat menuju desa tersebut tidak bisa ditembus oleh kendaraan Roda dua maupun Roda empat karena arusnya yang deras.
Empat dusun di Desa Ompi, Kecamatan Bulutaba, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, diterjang banjir akibat meluapnya Sungai Lariang. Empat dusun tersebut yakni Dusun Pangana, Tata, Benteng, dan Buluhera. Ada 228 kepala keluarga (KK) di empat dusun tersebut terdampak banjir.
“Evakuasi berjalan dramatis di tengah arus deras. Kami berhasil mengevakuasi warga Dusun Pangana ke jalan poros Ompi. Sedangkan untuk Dusun Tata, Benteng, dan Buluhera, belum kami sentuh karena derasnya arus yang tidak bisa dilewati,”.
Evakuasi warga dusun tata, benteng dan Buluhera akan dilanjutkan keesokan harinya.
(tvl)