Site icon Jernih.co

Para Jenderal Pun Kini Jadi Wayang

JAKARTA–  Halaman Taman Ismail Marjuki malam itu (17/11) agak berbeda dari hari biasa. Berjejer mobil dinas panglima TNI, Kapolri dan juga Gubernur DKI rapi sementara para pemiliknya menyaksikan  pergelaran wayang orang bertajuk ‘Sang Sukrasana’.

Pagelaran yang menghabiskan waktu sekitar dua jam ini melibatkan sedikitnya delapan anggota TNI dan delapan orang anggota Polri, baik yang masih aktif maupun sudah purnawira. Mereka adalah Laksda TNI Yudo Margono, Mayjen TNI Gatot Triswanto, Brigjen TNI Hasto Pratisto Yuwono, Marsma (Purn) TNI Suharto, Laksma TNI Tunggul Suropati, Brigjen TNI Lukmanul Haqim, Marsma TNI Umar Rudianto, Brigjen Pol Anang Suhardi, Brigjen Pol Joko Irwanto, Brigjen Pol Nugroho Aji Wijayanto, Brigjen Pol Abdul Kadir dan Brigjen Pol Sjamsul Sidiq.

Para jenderal TNI – POLRI itu tampak begitu luwes dan kompak membawakan tari tradisional di Taman Ismail Marzuki, semalam. Tak hanya menari, Mayjen (Purn) TNI Wiyarto juga begitu piawai memerankan Prabu Citrasena, salah satu tokoh di lakon ini.

Menurut Letjen TNI Dodik Wijanarko yang memerankan Sukrasana, mereka tidak mengalami kesulitan dalam berlatih, termasuk ketika meminta para petinggi TNI dan Polri berlakon menjadi Wayang Orang, karena sudah mendapat lampu hijau dari Panglima maupun Kapolri “Kalau mengajak sih nggak susah, kebetulan kami meminta izin kepada Panglima TNI. Responsnya bagus, Kapolri juga merespons bagus. Permasalahannya nggak semua TNI dan Polri mengerti wayang. Itu yang membuat latihan jadi agak panjang,” kata Dodik.

Pagelaran Wayang Orang yang didukung Laskar Indonesia Pusaka dan Bhakti Budaya Djarum Foundation ini membawa pesan moral dan spirit kepada penonton yakni semangat meningkatkan nasionalisme, semangat persatuan dan kesatuan, senantiasa merawat tali persaudaraan, serta tentunya untuk semakin mencintai kesenian tradisional Tanah Air.

Para pemain juga sukses mengocok perut penonton yang hadir mulai dari Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz berikut dua mantan panglima TNI Jenderal (purn) TNI Moeldoko dan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, Gubernur DKI Anies Baswedan, mantan gubernur DKI Sutiyoso serta para perwira tinggi (pati) dan purnawirawan, tak henti-hentinya tertawa lepas menyaksikan pagelaran itu

\Pagelaran Wayang Orang yang disutradarai Nanang Ruswandi dan produser Aylawati Sarwono ini didukung aktor senior Lukman Sardi sebagai Sukrasana, artis Maudy Koesnaedi sebagai Dewi Citralangeni, Asmara Abigail sebagai Dewi Citrawati, Inayah Wahid sebagai Nawang Wulan, Ruth Marini sebagai Raksesi Sintogendenknemen, artis Tina Toon sebgai Retno Wulan.  Di Samping itu juga melibatkan masyarakat pecinta Wayang Orang antara lain masyarakat lintas generasi dari berbagai kalangan dan komunitas, juga Kelompok Wayang Orang Bharata hingga para tokoh pencinta wayang orang dan pelaku seni lainnya.

Renitasari Adrian, program director Bakti Budaya Djarum Foundation menjelaskan manfaatnya media Wayang Orang dalam menyampaikan pesan moral pemerintah pada masyarakat terutama generasi muda.

“Wayang merupakan karya seni luar biasa yang dapat digunakan untuk menyampaikan nilai-nilai keindahan serta moral kepada masyarakat. Dengan keterlibatan selebritas dan public figure dalam pergelaran yang mengambil cerita wayang ini tentu akan semakin meningkatkan apresiasi masyarakat luas dan menginspirasi generasi muda untuk berperan serta dalam pelestarian seni budaya, khususnya seni pertunjukan Indonesia,”kata Renita.

“Pergelaran Sang Sukrasana adalah persembahan karya visual dari generasi muda bangsa Indonesia dengan bimbingan para senior yang memahami pakem Jawa klasik yang berbudi luhur layaknya seluruh cerita dalam pewayangan,” kata Jaya Suprana, penggagas lakon Sang Sukrasana sekaligus pendiri Laskar Indonesia Pusaka.

Pementasan Wayang Orang dengan lakon Sang Sukrasana didukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jaya Suprana School of Performing Arts, Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta serta sejumlah pihak swasta ini dalam rangka memperingati Hari Wayang 7 November. [tvl]

Exit mobile version