Dengan lomba blogger kampung tangguh Semeru ini, kata Trunoyudo, Polda Jawa Timur ingin menginformasikan kepada masyarakat luas bahwa Indonesia bahwa Jawa Timur memiliki metode Kampung Tangguh Semeru untuk mengatasi Covid-19.
SURABAYA-Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, menyerahkan hadiah para pemenang Lomba Blogger Kampung Tangguh Semeru simbolis di Gedung Tribrata Mapolda Jawa Timur, Jumat (3/7/2020). Penyerahan hadiah secara simbolis itu didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
Dalam keterangan Kapolda yang disampaikan Trunoyudo menyebut, lomba bolgger digelar dalam rangka HUT Bhayangkara ke-74.
“Bahwa lomba Blogger yang diinisiasi oleh Kapolda Jatim. Semua peserta dalam Bloggernya membicarakan soal kampung tangguh yang nantinya bisa memberikan saran atau kritik yang membangun terkait kampung tangguh semeru,”.
Panitia lomba blogger kampung tangguh semeru berhasil memilih lima orang pemenang yang berasal dari beberapa wilayah di Jawa Timur dan juga dari luar Jawa Timur di antaranya, Sampang, Jepara Jateng, Magetan, Surabaya dan Mojokerto.
Juara pertama diraih oleh Achmad Husaini, warga Sampang, Madura. Juara dua diraih oleh Andri Waskitho warga Magetan yang juga Anggota Polri. Juara tiga diraih oleh Susi Ernawati warga Jepara Jateng. Juara harapan satu diraih oleh Bibin Andriyan warga Mojokerto dan juara harapan dua diraih oleh Wawan Supriyadi warga Surabaya.
Sedangkan hadiah yang diberikan pada pemenang lomba blogger kampung tangguh Kapolda Jatim sebagai berikut, Juara satu mendapatkan hadiah setifikat dan uang pembinaan sebesar Rp 15 juta, juara dua mendapatkan Rp. 12,5 juta, juara tiga mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 10 juta. Juara harapan satu Rp 7,5 juta dan juara harapan dua mendapatkan sertifikat dan uang pembinaan sebesar Rp 5 juta.
Trunoyudo juga menjelaskan bahwa dalam penilaian lomba, panitia melibatkan penulis dari akademisi, media dan penulis lepas.
“Polda Jatim memiliki program kampung tangguh, dimana kampung tangguh basis komunitas terkecil dan lebih homogen dan lebih lengkap untuk mengatasi Covid19. Kita juga melibatkan penulis dari akademis, media serta penulis lepas. Untuk mengembangkan dalam tulisannya untuk kritik yang membangun,”.
(tvl)