Alat berat tersebut untuk mendukung operasi dalam mengevakuasi korban maupun pembersihan lokasi yang terdampak erupsi.
JERNIH-Untuk mempercepat evakuasi korban dan membersihkan lokasi yang terdampak erupsi Gunung Semeru, Polda Jawa Timur (Jatim) menambah kekuatan personil dalam rangka operasi kemanusiaan ini, Polda Jatim.
Di samping menambah personil, Polda Jatim juga menurunkan 14 alat berat yang nantinya bergabung dengan rekan-rekan dari BNPB untuk mendukung operasi dalam mengevakuasi korban maupun pembersihan lokasi yang terdampak erupsi.
“Polda Jatim menambah personil untuk mem-backup dan bekerja sama dengan teman-teman dari TNI, Basarnas maupun dari BNPB, antara lain adalah selain hari ini kami menambah tiga tim atau tiga unit K9, untuk mendukung Operasi pencarian yang ada di daerah Pronojiwo dan Candi Puro,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko.
Nantinya 14 alat berat yang diturunkan oleh Polda Jatim akan beroperasi di dua desa, yakni dusun Curah Kobokan, desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. disiapkan empat unit alat berat excavator, sementara sepuluh unit excavator disiapkan di desa Jarit Kecamatan Pasirian.
“Alat berat ini nantinya dioperasikan oleh Polres Lumajang yang berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana erupsi Gunung Semeru,” kata Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman.
Selain peralatan berat tersebut Polda Jatim melengkapi dengan unit truk solar.
“Selain itu, kita juga menyiagakan unit dump truk, satu unit truk tangki berisi BBM solar, dan satu unit truk pengangkut excavator,”.
Di samping menurunkan alat berat, Polda Jatim juga menurunkan tim Inafis dan tim trauma healing yang bergabung dengan tim dari Mabes Polri.
“Sudah diturunkan juga tim backup dari Pus Inafis kemudian dari tim trauma healing baik dari Mabes maupun dari Polda Jatim, untuk ditempatkan di beberapa posko pengungsian,” jelasnya.
Tim DVI Mabes Polri juga mendapat bantuan berupa satu buah kontainer pendingin untuk menyimpan jenazah korban Semeru. (tvl)