Anggota tim mempunyai kemampuan menembak, beladiri dan menguasai aturan serta SOP sehingga tim tidak lagi melakukan debat kusir saat pemeriksaan tindak kejahatan.
JERNIH-Polda Metro Jaya tengah menyiapkan tim patroli roda dua yang tergabung dalam Tim Sabhara. Tim tersebut akan bertugas mengamankan Kota Jakarta mulai pukul 22.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB.
Mereka yang tergabung dalam tim tersebut mendapat pelatihan khusus. Dengan demikian tidak ada lagi tim-tim yang bergerak dan berkembang sendiri-sendiri. Mereka akan dilatih untuk bergerak sesuai standar operasional prosedur (SOP)
“Kemudian juga akan disiapkan SOP (). Jadi tidak ada lagi Jaguar, Kobra, atau tim macam-macam yang dia tumbuh dan berkembang sendiri,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, pada saat memberikan sambutan dalam lomba ketangkasan berkendaraan di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, beberapa hari lalu.
Para anggota polri yang tergabung dalam tim khusus juga akan mendapat materi tentang hak asasi manusia (HAM) dan undang-undang.
“Anggota tersebut akan mengerti tentang HAM, sudah mengerti tentang perspektif komunikasi dan kejahatan serta bagaimana caranya mengecek identitas seseorang”.
Dengan pembekalan berbagai aturan tersebut, nantinya mereka tidak lagi melakukan debat kusir saat pemeriksaan tindak kejahatan.
“Saat bertemu orang yang mabuk, dia tahu bagaimana cara mengecek kadar alkohol dalam darah orang tersebut. Jadi tidak seperti sekarang ada debat kusir,” kata Fadil lebih lanjut.
“Demikian juga dia memahami Undang-Undang yang melekat pada dirinya, paham cara menggeledah dan memeriksa orang,”.
Pada saat bergerak, tim akan mendapat kelengkapan, terdiri dari kendaraan roda dua, helm, senjata, pelatihan khusus tentang HAM, komunikasi dan SOP lainnya.
“Ini akan menjadi wajah baru Polda Metro Jaya, polisi di malam hari. Pokoknya, no place to hide (tidak ada tempat untuk bersembunyi). Semua pasti ditemukan bila ingin melakukan kejahatan di Jakarta,”.
“Bawa senjata. (Sasaran target patroli) Tawuran, balap liar yang menganggu keselamatan di malam hari. Jadi dia tugasnya hanya jadi polisi di malam hari,” kata Fadil menambahkan.
Seluruh anggota tim khusus akan wajib meningkatkan kemampuan menembak dan beladiri. Dengan demikian seluruh anggota menguasai seluruh ketrampilan perseorangan.
“Jadi orang dengar namanya saja udah kencing di celana. Jadi menciptakan hero dalam menjaga ibu kota perlu dilakukan bersama,” kata Fadil menggambarkan kehebatan tim yang akan dibentuknya itu.(tvl)