Site icon Jernih.co

Polisi Inggris Investigasi 39 Mayat dalam Mobil Box

London — Kepolisian Inggris, Kamis 24 Oktober 2019, mulai menginvestigasi 39 mayat dalam mobil box yang ditemukan di taman industri di Grays, sekitar 32 kilometer timur laut London.

Aljazeera melaporkan polisi menginvestigasi setiap setiap mayat, salah satunya seorang remaja, tapi belum mengungkap identitas kebangsaan seluruh jenasah. Polisi yakin mobil box itu melakukan perjalanan dari Pelabuhan Zeebrugge di Belgia ke Purfleet di tepi Sungai Thames sekitar pukul 12:30 waktus etempat pada Rabu 23 Oktober 2019.

Purfleet adalah pelabuhan roll-on-roll-off,” kata Mark Simmonds, kepala kebijakan dan urusan eksternal di British Posts, kepada Aljazeera.

Rute Calais-Dover, sebagai perbandingan, adalah rute feri yang biasa membawa mobil-mobil truk. Pengemudi truk membawa truk berisi manusia ke Purfleet, dengan harapan mencapai Inggris sendirian.

“Di pelabuhan, yang mengemudi sendiri, akan menurunkan trainer di pelabuhan,” kata Simmonds. “Pelabuhan akan memuat trailer ke kapal, dan pengemudi yang lain mengambil box manusia itu untuk dibawa ke tempat tujuan.

Polisi menangkap pria asal Irlandia Utara berusia 25 tahun, karena dicurigai membunuh semua orang di dalam box itu. Kementerian Luar Negeri Bulgaria mengatakan truk itu terdaftar di Varna, dan milik sebuah perusahaan yang dikelola wanita asal Irlandia.

Tragedi mayat di dalam mobil box ini memicu kekhawatiran akan keamanan perbatasn internal dan eksternal, saat Inggris sedang mengambil langkah meninggalkan Uni Eropa.

Saat ini, menurut Simmonds, pemeriksaan di pabean Belgia sangat longgar. “Hanya sebagian kecil trailer yang diperiksa,” kata Simmonds.

Serikat pabean pasar tunggal Uni Eropa berada di Belgia. Kontrol pengamanan arus kendaraan dipimpin seorang intelejen dan sepasukan polisi perbatasan. Namun, pemeriksaan sangat longgar.

Bukan kali pertama polisi negara-negara Uni Eropa menemukan mayat dalam truk. Tahun 2015, polisi Austria menemukan 71 mayar — termasuk delapan anak — di dalam truk di Jl Raya A4.

Di Inggris, tragedi paling memilukan terjadi tahun 2000, ketika polisi menemukan 58 imigran Cina dalam kontainer di Dover, Kent.

Gabriela Sanchez, ketua European University Institute’s Migrant Smuggling Observatory, mengatakan kematian migran selundupan yang tidak diketahui mungkin lebih banyak.

Ia juga mengatakan tidak ada rute penyelundupan manusia. Penyelundupan juga terjadi sepanjang waktu.

Exit mobile version