Site icon Jernih.co

Polisi Minta Massa Unjukrasa Tidak Terprovokasi

Polisi telah menerima surat pemberitahuan terkait aksi demo tersebut, namun tidak menerbitkan surat tanda terima pemberitahuan aksi (STTP).

JERNIH-Menjelang aksi demonstrasi pada Senin (2/11/2020), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengingatkan massa aksi agar tidak terpancing kelompok yang ingin menciptakan kerusuhan.

Yusri juga meminta koordinator lapangan aksi untuk bertanggungjawab atas kelompoknya agar tidak terprovokasi perusuh yang masuk ke massa  aksi dan memancing kerusuhn.

“Jangan sampai terprovokasi kelompok provokator yang niatnya pengin bikin rusuh. Itu harus dijaga, jangan sampai nanti masuk lagi kelompok-kelompok yang memang anarkis, yang biasa pengin bikin rusuh,” kata Yusri menambahkan.

Selanjutnya Yusri mengakui bahwa Polda Metro Jaya telah menerima surat pemberitahuan terkait aksi demo tersebut. Namun hingga saat ini pihaknya tidak menerbitkan surat tanda terima pemberitahuan aksi (STTP). Meskipun demikian, polisi tetap melakukan pengamankan aksi demo seperti biasa.

“Pemberitahuannya sudah ada, tapi bagaimana pengamanannya kita siapkan saja seperti biasa,”.

Mantan Kabid Humas Polda Jabar itu juga berpesan agar aksi demo dilakukan dengan damai.

Pada tanggal 2 November akan berlangsung aksi unjukrasa yang digelar kelompok buruh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan 32 federasi buruh. Mereka akan menggelar aksi demonstrasi serentak nasional di 24 provinsi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Mereka akan melakukan aksi di depan Istana dan gedung Mahkamah Konstitusi. Sementara massa titik kumpul akan dipusatkan di Patung Kuda sekitar pukul 10.30 WIB.

Kelompok lain yang akan menggelar aksi unjukrasa pada tanggal 2 November adalah Persaudaraan Alumni 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama. Mereka akan menggelar aksi di depan kantor Kedubes Prancis, Jakarta pada hari yang sama.

Adapun agemda aksi demo kelompok ini adalah memprotes sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengizinkan Charlie Hebdo menerbitkan kartun Nabi Muhammad. (tvl)

Exit mobile version