Site icon Jernih.co

Polisi Minta Pembatas Jalur Pesepeda Diganti Guna Mudahkan Pengaturan Lalin

Polisi kesulitan mengangkat pembatas jalur yang terbuat dari beton tersebut manakala harus melakukan rekayasa jalan dan mengurai kemacetan lalu lintas.

JERNIH-Polda Metro Jaya meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengganti pembatas jalur sepeda permanen dengan model planter box yang berbahan beton itu.

Hal tersebut disampaikan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar, yang meminta pembatas jalur sepeda diganti dengan bahan yang lebih lunak sehingga tidak membahayakan pengguna jalan raya lainnya.

“Kalau saya melihatnya, kondisi saat ini yang diperlukan adalah mengganti dulu planter box itu dengan bahan yang lebih lunak. Bukan terbuat dari beton,” kata Fahri saat dihubungi, Minggu, 9 Mei.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membangun jalur sepeda permanen di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga MH Thamrin dibuat dengan biaya pembuatan Rp30 miliar. Adapun pemasangan pembatas jalur pesepeda bertujuan untuk memproteksi pesepeda melintas di jalan raya.

Fahri menyampaikan beberapa alasan lain, diantaranya kesulitan yang dialami petugas lalu lintas untuk menggeser pembatas beton jika diperlukan untuk mengurai kepadatan lalu lintas. Hal tersebut berbeda jika pembatas jalur pesepeda menggunakan traffic cone portabel yang dapat digeser saat lalu lintas sedang padat.

Di samping itu Fahri melihat jalur tersebut meningkatkan risiko fatalitas yang tinggi saat terjadi kecelakaan. Namun Fahari juga mengakui jika pembatas tersebut memproteksi pengguna sepeda.

Diingatkan oleh Fahri, beberapa waktu lalu terjadi kecelakaan mobil yang terguling setelah menabrak pembatas jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman. Oleh sebab itu, Fahri meminta pembatas dibuat dengan bahan lunak agar meminimalisasi risiko kecelakaan.

“Kita bisa belajar dari beberapa negara bahwa mereka juga membuat pembatas itu dari bahan yang lunak, bukan beton. Kan bisa jadi pesepeda lagi sepedaan, kesenggol, jatuh. Kalau dia enggak pakai helm, jadi fatal. Pengguna jalan lain waktu melintasi di tengah itu ada betonnya, tertabrak, pasti fatalitasnya tinggi,”.

Pemprov DKI Jakarta membangun pembatas jalur sepeda di Jalan Sudirman-Thamrin menggunakan beton berwarna putih, dibubuhi garis berwarna kuning-hitam. Pembatas itu berbentuk seperti rantai yang berkaitan.

Sedangkan Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo menjelaskan, jalur sepeda permanen bakal terpasang sepanjang 11,2 kilometer dengan lebar 2 meter.

Pembuatan jalur sepeda ini menghabiskan biaya sekitar Rp30 miliar. Anggarannya bukan dari APBD, melainkan kompensasi pihak ketiga. (tvl)

Exit mobile version