Mobil pemburu akan memantau penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat dan menindak warga yang tidak patuh protokol kesehatan
JERNIH-Untuk membuat masyarakat disiplin melaksanakan protokol kesehatan, Kepolisian Resor (Polres) Gresik menyiapkan mobil khusus yang digunakan untuk mencari masyarakat pelanggar protocol kesehatan, yakni Mobil Pemburu Pelanggar Protokol Covid-19.
Keberadaan mobil pemburu tersebut untuk meningkatkan disiplin dan melakukan penegakan hukum protokol kesehatan serta pengendalian pandemi di wilayah setempat.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto di Gresik, Jawa Timur, menyebut tujuan menyiapkan mobil khusus tersebut untuk penegakan protokol kesehatan sesuai Inpres Nomor 6 Tahun 2020 serta Perda Nomor 2 Tahun 2020 dan Perbup Nomor 22 Tahun 2020.
“Kami mendorong masyarakat membiasakan diri untuk melaksanakan 3M, yakni menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan,” kata Arief.
Arief menjelaskan bahwa mobil pemburu akan melakukan patroli di pusat keramaian untuk memantau penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat dan memberi tindakan kepada warga yang tidak patuh protokol kesehatan.
“Untuk sanksi, tidak hanya diberikan kepada perseorangan tetapi juga pelaku usaha yang melanggar protokol Covid-19, sesuai Perbup 22/2020,” kata Arief menjelaskan cara bertindak mobil pemburu tersebut.
Adapun mobil yang disiapkan, kata Arief, terdiri dari dua unit milik Polres Gresik dan satu unit milik Satpol PP Gresik, dengan personel yang terlibat masing-masing Kodim 0817, Polres Gresik, dan Satpol PP Pemkab Gresik.
“Kami harapkan dengan upaya ini masyarakat dapat menyadari dan semakin tertib, dan 3M menjadi pola hidup baru,” kata Arief menambahkan.
Hingga kini jumlah pasien positif Covid 19 di wilayah Gresik tercatat 19 pasien, sedangkan pasien sembuh sebanyak 22 orang dan meninggal dunia 2 orang, kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik Reza Palevi.
Namun secara akumulasi, kata Reza, total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Gresik mencapai 2.989 pasien, rinciannya sembuh 2.510 orang, masih dirawat 292 orang, dan meninggal dunia 187 orang. (tvl)