prestasi jelas. Kapolri juga memberi jabatan strategis pada seniornya.
JERNIH-Pengamat Intelijen dan Keamanan, Stanislaus Riyanta menilai keputusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi dan merombak sejumlah jabatan strategis, di lingkungan Polri adalah tindakan tepat.
Kapolri Sigit merombak posisi Kabareskrim dan job bintang tiga lainnya sehingga Kapolri Sigit dapat memenuhi janjinya yang telah disampaiakn pada saat fit and proper di depan Komisi III DPR RI.
Dalam keputusan mutasi perdana yang ditandatanganinya itu, Stanis melihat Kapolri Sigit memilih para perwira tinggi pilihan yang memiliki rekam jejak dan jelas prestasinya.
“Tidak perlu diragukan lagi, ini adalah right man in the right place,” kata Stanislaus kepada wartawan di Jakarta, beberapa hari lalu.
Menurut pandangan Stanis, Kapolri Sigit, masih memberi kesempatan seniornya untuk menduduki beberapa jabatan strategis di Korps Bhayangkara. Kapolri Sigit sangat menghargai kompetensi seniornya.
“Jendral Sigit menunjuk senior-seniornya untuk menempati jabatan startegis dengan rotasi yang cukup elegan,” kata Stanislaus.
Hal tersebut terlihat dari mutasi Komjen Agus Andrianto sebagai Kabareskrim dan Irjen Paulus Waterpau menjadi Kabaintelkam yang merupakan seniornya di AKPOL. Kapolri Sigit merupakan lulusan AKPOL 1991.
Kapolri Sigit juga terlihat tidak membawa kelompoknya dalam mutasi perdananya itu. Nama-nama seniornya seperti Komjen Ryco dari Kabaintelkam menjadi Kalemdiklat, dan Komjen Arief dari Kalemdiklat menjadi Kabaharkam juga menunjukkan bahwa Kapolri Sigit memilih lebih mengutamakan aspek kompetensi dan profesionalitas.
“Dengan penempatan pejabat utama secara profesional maka konsep Polri yang Presisi harusnya dapat dicapai, selain itu organisasi Polri tetap solid,” kata dia.
Stanis berharap dengan dukungan senior-seniornya, Kapolri Sigit segera dapat mewujudkan konsep Polri Presisi atau pemolisian prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.
Sebelumnya Kapolri Sigit menerbitkan Surat telegram yang berisi mutasi petinggi polri. Mutasi tersebut tertuang dalam surat telegram nomor ST/318/II/KEP./2021 tertanggal 18 Februari yang ditandatangani oleh Asisten Kapolri bidang SDM, Inspektur Jenderal Sutrisno Yudhi Hermawan atas nama Kapolri. (tvl)