Keberhasilan tim DVI Polri cepat mengidentifikasi korban erupsi Gunung Semeru karena keluarga korban aktif membantu dengan memberitahu ciri-ciri korban.
JERNIH-Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, terus melakukan identifikasi korban bencana alam Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, di RSUD dr. Haryoto Lumajang.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan, telah menerima susulan tiga jenazah dan satu body part.
“Kami sampaikan kemarin malam tim DVI telah menerima satu body part dan hari ini tim DVI Polri telah menerima tiga jenazah sehingga sampai hari Rabu ada 34 jenazah yang telah diterima oleh tim DVI, untuk selanjutnya akan dilakukan proses identifikasi,” kata Ramadhan.
Dari seluruh jenazah yang telah diterima tim DVI, sebanyak 10 jenazah telah teridentifikasi dan untuk hari Rabu bertambah lagi tujuh jenazah dapat teridentifikasi.
“Sebanyak tujuh jenazah ini rinciannya adalah tiga jenazah perempuan dan empat jenazah laki-laki, kemudian kami sampaikan secara keseluruhan sampai hari ini sudah 17 jenazah, dari 34 dengan rincian 33 jenazah dan satu body part,” tambahnya.
Pelaksanaan identifikasi korban erupsi Gunung Semeru dapat segera teridentifikasi karena bantuan dari keluarga korban.
“Perlu kami sampaikan kepada rekan-rekan media, bahwa proses ini dapat terbantu lebih cepat berkat pihak keluarga yang menyerahkan data-data ataupun ciri-ciri, atau menunjukkan ciri-ciri yang lebih pas untuk korban. Seperti tahi lalat, tato, atau ciri-ciri khusus dari bagian-bagian jenazah yang telah disampaikan kepada tim,”.
Sedangkan, Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Erwin Zainul Hakim mengumumkan tujuh jenazah yang berhasil teridentifikasi, diantaranya.
- Mani, usia 60 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat desa Curah kobokan.
- Zakira Talita Salsabila, usia 4 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat desa Curah Kobokan.
- Ani Tri Hartini, usia 23 tahun, Jenis kelamin perempuan, alamat Curah Kobokan.
- Dwi Santoso, usia 35 tahun, jenis kelamin laki-laki, alamat Sumberejo.
- Mustofa, usia 37 tahun, jenis kelamin laki-laki, alamat Kebonagung, Sumberwuluh, Candipuro.
- Budi Cahyono, usia 40 tahun, jenis kelamin laki-laki, alamat Wono Cepoko Ayu.
- Didik Aprianto, usia 30 tahun, jenis kelamin laki-laki, alamat Sriti Pronojiwo.
“Mudah-mudahan ke depan melalui data-data yang lebih berkualitas, baik informasi antemortem, kita berharap identitas daripada seluruh korban segera bisa diungkap,”.
Untuk mempercepat pencaharian korban, Polda Jawa Timur menambah kekuatan dengan menambah personil, tiga unit anjing pelacak atau K9.
Saat ini tim DVI Polri juga telah membuka nomer Hotline untuk pengaduan masyarakat atau keluarga korban erupsi gunung Semeru dengan nomor ponsel atau WhatsApp, 085 33533 0033. (tvl)