PAINAN-Ada pemandangan yang menarik perhatian saat dilaksanakan sunatan massa yang digelar Polda Sumatra Barat di Kabupaten Pesisir Selatan, di kawasan Carocok Painan. Diantara anak-anak sarungan yang mengikuti sunatan, Sabtu, 23 November 2019 hadir mencolok kehadiran Yosrin Panjaitan berusia 47 tahun. Ia juga menjadi peserta sunat massal diantara 750 peserta lainnya yang rata-rata berusia belia.
Yosrin Panjaitan (47) datang ke tempat dilaksanakannya sunatan massa mengenakan kemeja dan celana katun dengan memakai sebuah peci putih di kepalanya. Ia menyatakan niatnya yang kuat masuk Islam dan bersedia disunat untuk melengkapi kewajibannya memeluk agama Islam. Ia meneteskan air mata sebelum dan setelah mengucapkan dua kalimat syahadat yang dipandu Ustaz Pessel Zarmon di hadapan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat, Inspektur Jenderal Polisi Fakhrizal.
“Inilah rencana terbaik itu. Saya mendapat hidayah di sini. Saya ingin berubah menjadi lebih baik lagi ke depan,” kata Yosrin “Ini panggilan hati. Sudah bertahun-tahun saya rasakan. Ini sudah panggilan hati saya, dan saya ingin memeluk Islam,”. Selanjutnya Yosrin menerima ucapan selamat dari para pejabat yang hadir dalam kegiatan bakti sosial itu.
Usai mengucapkan syahadat Yosrin mendapat wejangan dari Kapolda Sumbar. Selanjutnya tim dokter mengajak Yosrin untuk disunat. Ia di sunat tidak di lokasi bakti sosial, tapi di klinik Kepolisian Resor Pesisir Selatan.
Proses penyunatan Yosrin berjalan lancar. Tim medis tidak mengalami kesulitan sedikit pun juga dalam proses khitanan. Jiwanya kuat. Tiada terbayang sedikit pun kesakitan di wajahnya.
Yosrin Panjaitan yang kini berganti nama menjadi Muhammad Abdul Aziz berasal dari Kabupaten Sibolga, Sumatera Utara. Ia tinggal sebatangkara diatas kapal ikannya yang sederhana. Ia memang tidak memiliki rumah. Pun tak punya sanak saudara dan keluarga. Ia sudah tiga tahun tinggal di Pesisir Selatan. Saat ini ia bekerja sebagai anak buah kapal ikan di Kecamatan Batangkapas
Kegiatan Bakti sosial yang diselenggarakan Polda Sumatra Utara merupakan kegiatan rutin dalam rangka mendekatkan Polisi ketengah masyarakat. Selain sunatan massal, kegiatan juga diisi dengan pengobatan gratis, donor darah, pelayanan KB, penyuluhan gigi dan mulut, serta konsultasi kesehatan.
(tvl)