JAKARTA-Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono meminta para tokoh agama untuk membantu menenangkan masyarakat terkait merebaknya berita hoak paska Presiden Jokowi mengumumkan adanya dua warga negara Indonesia yang terpapar virus covid-19. Permintaan itu disampaikan Gatot ketika menghadiri peringatan Isra’ Mi’raj di Masjid Jami’ al Ma’mur, Tangerang, Kamis (5/3/2020).
“Para guru-guru kita, para habaib, yang hari ini ada di sini juga sudah mengingatkan agar kita semua jangan khawatir terhadap berita hoaks terkait virus corona. Apalagi sampai panik. Pemerintah kita serius menangani virus corona ini,”.
Gatot juga menghimbau agar masyarakat tidak mudah terpancing informasi yang tidak jelas sumbernya sehingga muncul kekhawatiran yang berlebihan. Bahkan menjadi panik yang justru merugikan masyarakat itu sendiri, Terlebih lagi jika ternyata pemberitaan itu adalah hoaks.
“Kita doakan agar Indonesia terus diberikan kedamaian, kesejukan serta dijauhkan dari orang-orang yang menyebar hoaks. Kita mesti jaga, syukuri nikmat tersebut. Lihat negara lain, was-was dan punya rasa khawatir untuk beraktifitas, salah satu penyebabnya karena hoaks yang berlebihan”
Gatot berpesan agar masyarakat hanya mengikuti anjuran yang telah disampaikan pemerintah demi terhindar dari paparan virus corona tersebut.
“Jaga kesehatan kita dan jangan lupa agar terus memanjatkan doa agar epidemi virus corona ini segera bisa diberantas tuntas. Selain itu juga, cari informasi dari para ahli yang sebenarnya. Serta melalui saluran-saluran resmi yang telah disediakan oleh pemerintah,”.
“Polri senantiasa hadir untuk menghalau hoaks. Salah satunya dengan mengingatkan seperti ini,” kata Gatot yang juga mengingatkan agar masyarakat mencari informasi yang sudah disediakan pemerintah.
Hingga saat ini Polisi telah mencatat, sepanjang 23 Januari hingga 3 Maret 2020, terdapat 147 berita bohong atau hoaks yang terkait dengan virus corona.
Dalam kesempatan yang sama, Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf juga menegaskan agar para para penyebar hoaks menghentikan aksi mereka.
“Jangan buat bangsa ini takut karena berita-berita yang menakutkan. Apalagi berita-berita yang tidak benar,” kata Habib Syech.
(tvl)