Jika 2019 ada diskon tarif jalan tol hingga 15% bagi pemudik sebelum puncak arus mudik dan setelah puncak arus balik, maka tahun ini ada wacana menggratiskan tarif tol jika ada antrean mobil lebih satu km di depan gerbang tol.
JERNIH-Setelah dua tahun ada larangan mudik Lebaran karena pandemi Covid-19, kini tahun 2022 pemerintah kembali mengizinkan masyarakat untuk mudik. Diperkirakan akan terjadi lonjakan yang cukup significant arus mudik terutama kea rah Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Korlantas Polri bahkan memperkirakan arus mudik pada 28 April hingga 1 Mei. Sedangkan, arus balik pada 6 Mei.
Untuk mengantisipasi kemacetan di dalam tol Menhub Budi Karya menyebut ada wacana menggratiskan jalan tol dengan syarat ada kondisi kemacetan panjang di gerbang tol.
“Sebenarnya sudah ditetapkan tidak ada diskon. Cuma ada satu diskresi, apabila antrean mobil (di gerbang tol) itu lebih dari 1 km, maka nggak bayar malah. Bablas!” kata Menhub Budi Karya menjelaskan diskresi yang tengah digodok dengan pengelola tol.
baca juga: Polisi Tak Lakukan Tilang Pelanggar Ganjil Genap di Ruas Tol
“Jadi, kita bisa memberikan suatu homework untuk pengelola tol, supaya nggak macet. Begitu macet, gratis,” kata Menhub Budi Karya menambahkan.
Sementara hasil survei terakhir yang dilakukan oleh Badan Litbang Perhubungan, berhasil mempetakan sekitar 85,5 juta orang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran. Mayoritas diprediksi menggunakan kendaraan pribadi baik mobil pribadi atau sepeda motor.
Diperkirakan sebanyak 39,8 juta orang akan mudik dimana 22,9 juta diantaranya menggunakan kendaraan pribadi sementara pemudik dengan sepeda motor sebanyak 16,9 juta orang.
Pengguna angkutan darat dengan kendaraan umum 25,7 juta orang (bus 14,1 juta orang, mobil sewa 6,7 juta orang, mobil travel 4,5 juta orang dan taksi daring 0,4 juta orang) serta sisanya menggunakan transportasi udara, kereta api dan transportasi air.
Pemerintah telah menyiapkan berbagai opsi rekayasa lalu lintas untuk membuat pemudik aman dan nyaman terutama untuk mencegah pemudik mengalami kemacetan yang ekstrim. Tahun ini Korlantas Polri akan memberlakukan one way dan ganjil genap di jalan tol. (tvl)