Setidaknya sampai musim perjalanan musim panas berakhir, orang yang terbang ke AS tidak perlu khawatir untuk melakukan tes Covid-19 sebelum lepas landas.
JERNIH-Mulai 12 Juni 2022 pemerintah Amerika Serikat (AS) tidak lagi mewajibkan pelancong udara internasional untuk melakukan tes Covid-19 sebelum bepergian ke negara itu, sebagaimana dilansir The Verge.
Langkah berikutnya yang akan dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) adalah melakukan evaluasi terhadap kebijakan tersebut dalam waktu tiga bulan.
Dengan demikian setidaknya sampai musim perjalanan musim panas berakhir, orang yang terbang ke AS tidak perlu khawatir untuk melakukan tes Covid-19 sebelum lepas landas.
Sebelumnya, CDC menerbitkan aturan yang mewajibkan penumpang yang telah menerima vaksinasi dan yang tidak vaksinasi sama-sama harus menjalani tes sehari sebelum mereka memasuki AS. Adapun yang mendapat pengecualian adalah anak-anak di bawah dua tahun yang tidak harus diuji.
baca juga: Covid Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Ditemukan di Bali
Persyaratan itu diberlakukan pada Januari 2021 di tengah kekhawatiran tentang penyebaran varian Alpha (yang kemudian dikalahkan oleh varian Delta dan Omicron).
Sebagian besar maskapai penerbangan berhenti mewajibkan penumpang mengenakan masker pada bulan April setelah mandat yang mewajibkan masker di transportasi umum ditolak oleh hakim federal.
Persyaratan wajib tes Covid sbelum naik pesawat sebetulnya telah lama dikecam, salah satunya eksekutif dari American Airlines yakni CEO Delta Ed Bastian yang meminta agar kebijakan tersebut diubah sebab sebagian besar negara sudah tidak melakukan tes Covid sebelum naik pesawat.
Di Inggris Raya, misalnya, para pelancong setibanya mereka di Inggris tidak perlu melakukan “tes Covid-19 apa pun”. Demikian juga negara-negara lain seperti Meksiko, Norwegia, dan Swiss.
baca juga: Ini Fatwa MUI Terkait Hewan Sakit Ringan Boleh Jadi Kurban
Sementara beberapa negara memang masih sedikit lebih ketat seperti Spanyol dan Kanada. memiliki kekurangan persyaratan yang serupa.
Jepang mendasarkan persyaratannya pada negara mana seseorang berasal dan Australia memerlukan vaksinasi tetapi bukan pengujian pra-perjalanan.
Sedangkan Cina justru menerapkan kebijakan yang lebih ketat dengan dimana ‘sebagian besar pengunjung’ tidak diizinkan masuk ke negara itu dan pelancong kemungkinan besar harus melakukan tiga tes Covid sebelum keberangkatan.
Negara-negara lain, seperti Kanada dan Spanyol memang sedikit lebih ketat dengan pelancong yang divaksinasi, namun tidak diharuskan untuk menyerahkan tes. Mereka yang hendak bepergian harus dapat menunjukkan bukti vaksinasi maka harus memiliki hasil tes negatif. (tvl)