Site icon Jernih.co

Banyak Juga Negara yang Berganti Nama. Ini Daftarnya

Negara-negara tersebut mengganti nama negaranya karena berbagai alasan, mulai dari alasan agar tidak tertimpa ‘sial’, rebranding, bahkan ada yang beralasan nama negaranya mirip dengan nama hewan.

JERNIH-Ternyata banyak negara yang sudah terlebih dahulu mengganti namanya sebelum India. Negara-negara tersebut mengganti nama negaranya karena berbagai alasan, mulai dari alasan agar tidak tertimpa ‘sial’, rebranding, bahkan ada yang beralasan nama negaranya mirip dengan nama hewan.

Berikut negara-negaranya dan alasan mengapa mengganti namanya.

1. Turkiye (Sebelumnya Turkey)

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu, 1 Juni 2022 menyetujui perubahan nama negara Turkey atau Turki berganti nama secara internasional menjadi Turkiye.

Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric, sebagaimana dilansir CNN, menyatakan bahwa PBB menerima perubahan nama menjadi Turkiye setelah PBB menerima permintaan resmi pergantian nama dari Pemerintah Turki, serta memastikan bahwa dokumen tersebut sah.

Adapun alasan perubahan nama negaranya, menurut Menteri Luar Negeri Turkiye, Mevlut Cavusoglu, untuk meningkatkan branding atau nilai merek (brand value) negara tersebut.

Penggantian nama dilihat juga sebagai upaya untuk mengubah citra negara tersebut dan tidak lagi dikaitkan dengan ayam kalkun yang paling terkenal di Amerika Serikat (AS) menjadi menu tradisional Thanksgiving Day di

2. Iran (Dahulu Persia)

Persia resmi berganti menjadi Iran yakni pada 21 Maret 1935, di mana saat itu, Dinasti Shah Reza Pahlavi masih menjabat pemimpin Persia.

Nama Persia dianggap membuat rakyat kala itu terkotak-kotak. Antara etnis Kurds dan Turds masih belum bersatu secara utuh dan memiliki rasa kebersamaan. Shah pun nama Persia menjadi Iran dengan harapan seluruh etnis atau keturunan di Persia bisa bersatu. Sebagaimana dilansir Mapstor.com.

Sementara nama ‘Iran’ yang diartikan ‘tanah bangsa Arya’ dianggap sebagai representasi dari sebuah kekuatan dan kemakmuran. Juga sebagai simbol kebangkitan dan pembangkit semangat nasionalisme seluruh rakyat.

3. Yordania (Dahulu Transyordania)

Negara di Timur Tengah ini sebenarnya sudah diakui sejak September 1922. Hal ini karena sudah mendapat mandat dari pasukan Inggris dan 1946 Transyordania diberikan kemerdekaan oleh Inggris.

Lalu pada 1946, pihak berwenang memutuskan untuk merubah nama negara ini menjadi Kerajaan Hashimiyah Transyordania.

Kemudian pada 1949, namanya berubah menjadi Kerajaan Hasyimiyah Jordania atau lebih dikenal dengan nama Yordania. Hashimiyah sendiri merujuk kepada para keluarga dan keturunan kerajaan, sedangkan Yordania adalah nama lain yang merujuk kepada sebuah kawasan geografis bernama Sungai Yordania.

4. Myanmar (Dahulu Burma)

Myanmar dalam bahasa Inggris dikenal dengan dua nama yakni Myanmar dan Burma. Kemudian pada tahun 1989 setelah ratusan orang terbunuh dalam upaya untuk menekan pemberontakan rakyat pemerintahan Junta militer mengubah nama ‘Burma’ menjadi “Myanmar”. Perubahan nama tersebut telah diakui PBB dan beberapa negara seperti Prancis dan Jepang.

5. Kamboja (Dahulu Kampuchea)

Negara Kamboja sempat berganti nama beberapa kali. Pada tahun 1953-1970, negara ini bernama Kerajaan Kamboja. Lalu, pada 1970-1975 dinamai sebagai Republik Khmer.

Saat pemerintahan Komunis 1975-1979 berlangsung, Kamboja disebut sebagai Kampuchea Demokratik. Pada 1989-1993 di bawah otoritas transisi PBB, berubah menjadi negara Kamboja. Satu tahun kemudian, pasca pemulihan monarki 1994, Kamboja berganti menjadi kerajaan Kamboja.

6. Thailand (Dahulu Siam)

Selama beberapa abad Thailand diperintah oleh seorang raja yang dikenal sebagai Siam. Setelah menjadi negara monarki konstitusional pada tahun 1939, nama baru tersebut diucapkan sebagai Prathet Thai yang berarti negara orang-orang bebas.

Pada 1939, atas ide dari Plaek Phibunsongkhram perdana menteri yang menjabat saat itu, raja yang memerintah akhirnya mengubah nama negaranya setelah menjadi monarki konstitusional.

7. Sri Lanka (Dahulu Ceylon)

Nama Sri Lanka dicetuskan pada awal abad ke-20 dan secara resmi mengangkat nama Republik Sri Lanka pada 1972. Pada 1978 sempat merubah namanya menjadi Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka.

Sejak tahun 1815 hingga 1948 nama negara Ceylon terkenal di bawah pemerintahan Inggris. Ceylon berasal dari kata Ceilao, sebuah negara di bawah kekuasaan Portugis di Sri Lanka modern.

8. Czechia/Ceko (Dahulu Czech Republic)

Pada 2016 Czech Republic mengubah nama negaranya menjadi Czechia dengan alasan untuk mempersingkat penyebutan negara dalam pergaulan internasional. Di samping itu perubahan nama negara dimaksud untuk menjadi salah satu sarana promosi negara.

Namun hingga kini masih banyak orang menyebut negara tersebut sebagai negara Republik Ceko, meski sudah diubah menjadi Czechia.

9. Republik Demokratik Kongo (Dahulu Zaire)

Pada awal kemerdekaan tahun 1960, negara ini sepakat untuk memberikan nama Republik Kongo. Lalu, dari tahun 1965 hingga 1971 Republik Kongo merubah namanya menjadi Republik Demokratik Kongo. Namun pada tahun 1971 Presiden yang saat itu menjabat yaitu Mobutu Sese Seko kembali mengganti namanya menjadi Republik Zaire.

Kongres Nasional Berdaulat pada tahun 1922 merencanakan untuk mengubah nama kembali menjadi Republik Demokratik Kongo pada 1992. Namun, realisasinya baru terjadi pada tahun 1997 setelah jatuhnya Pemerintahan Mobutu.

10. Ethiopia (Dahulu Abyssinia)

Nama Abyssinia diubah menjadi Ethiopia pada Perang Dunia II oleh Hailesilasie, Raja X Ethiopia. Adapun alasan Abyssinia berganti nama menjadi Ethiopia karena adanya perjanjian antara Italia dan Abyssinia yang dibuat setelah invasi Italia yang gagal. Nama yang diberikan dalam perjanjian itu adalah Etiopia

11. Zimbabwe (Dahulu Rhodesia)

Tepat pada 1980, Rhodesia mendapat pengakuan resmi dengan nama Republik Zimbabwe, yang kemudian dipersingkat menjadi Negara Zimbabwe. Nama Rhodesia sendiri diambil dari nama Cecil John Rhodes, seorang pembangun Kerajaan yang diakui.

12. Eswatini (Dahulu Swaziland)

Pada 2018, di bawah kepemimpinan Raja Mswati II, nama Swaziland diganti menjadi Eswatini untuk menghilangkan kenangan kolonialisme di masa lalu.

Sang raja mengungkapkan nama Swaziland terkesan mirip dengan Switzerland dan membuat banyak orang bingung dengan dua negara tersebut.

13. Belanda (Sebelumnya Holland)

Nama Belanda atau Netherlands baru tergantikan belum lama ini, yakni pada Januari 2020 lalu. Secara resmi, Holland bersatu dengan Netherlands. Padahal di Indonesia sendiri, nama Belanda sudah dikenal sejak lama.

Walaupun dalam bahasa Inggris memiliki kata yang berbeda, dalam bahasa Indonesia memiliki arti yang sama yaitu Belanda. Tidak hanya mengganti namanya secara resmi, Belanda turut mengubah nama tim sepak bola mereka.

14. Irlandia (Dahulu Irish Free State)

Di tahun 1937, Irish Free State merubah namanya jadi Irlandia untuk menghapus seluruh ikatan dengan negara Inggris setelah berperang secara sengit selama dua tahun. Perubahan nama tersebut untuk menghilangkan kenangan yang ‘pahit’ berkaitan dengan negaranya. (tvl)

Exit mobile version