Site icon Jernih.co

Beberapa Fakta Kasus Handi-Salsa, Kecelakaan di Nagreg, Jasad Ditemukan di Banyumas

Jarak antara TKP pertama di Nagreg dengan TKP kedua yakni Sungai Serayu, sekitar 200 kilometer yang jika melalui jalur darat ditempuh selama empat jam.

JERNIH-Dalam beberapa hari ini viral berita tentang ditemukannya sepasang remaja di wilayah Banyumas Jawa Tengah yang kemudian diketahui mereka adalah sepasang kekasih Handi Saputra (18) dan Salsabila (14). Keduanya diketahui terlibat kecelakaan lalulintas di daerah Nagreg Jawa Barat.

Handi dan Salsa saat itu naik kendaraan roda dua keluar dari mulut gang bertabrakan dengan sebuah kendaraan yang ditengarai berwarna hitam.

Saat itu penabrak berinisiatif membawa kedua korbannya ke rumah sakit dan warga sekitar yang menolong dilarang mengikuti mereka mengantar ke rumah sakit. Namun kemudian jasad keduanya ditemukan di aliran sungai di banyumas.

Berikut beberapa fakta terkait kasus meninggalnya Handi dan Salsabina dari berbagai sumber:

Lokasi tabrakan

Lokasi tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Raya Nagreg atau perbatasan Bandung-Garut, tepat di depan SPBU Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, pada Rabu (8/12). Menurut Deden Sutisna (41), paman Salsa, mobil yang terlibat tabrakan datang dari arah Bandung.

Lokasi TKP tabrakan tidak jauh dari gang rumah Salsabila yang berada di Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg.

Pengendara mobil berinisiatif bawa korban ke rumah sakit

Pengendara dan penumpang mobil mengangkat korban ke dalam mobilnya dibantu oleh warga yang ada disekitar lokasi kejadian.

“Yang memasukkan korban ke mobil itu yang yang ada di mobil itu, dibantu warga,” kata Deden, menambahkan.

Pelaku mengaku akan membawa korban dengan kendaraannya ke rumah sakit dan melarang warga yang hendak ikut mengantar korban ke rumah sakit.

Dalam mobil ada tiga orang

Warga di sekitar TKP menyebut jika di dalam mobil yang menabrak Handi dan Salsabila terdapat tiga orang.

“Dalam mobil itu ada tiga orang, korban pada saat itu dalam keadaan tak sadarakan diri,” kata Deden lebih lanjut

Orang tua mencari ke rumah sakit

Pihak keluarga yang mendengar anaknya kecelakaan lalulintas berusaha mencarinya ke beberapa rumah sakit, korban tak kunjung ditemukan. Keluarga pun melaporkan hilangnya Handi dan Salsa ke polisi.

Pihak keluarga baru mendapatkan kabar bahwa Handi dan Salsa ditemukan tewas di aliran sungai Serayu yang berada di Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah, setelah mencari lebih dari satu minggu

Ditemukan di Banyumas

Pada Sabtu (11/12/2021) Jasad Salsabila ditemukan di aliran Sungai Serayu, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap. Pada saat ditemukan mayat Salsabila mengenakan kaos biru dongker bergambar tangan yang mengacungkan dua jari bertuliskan ‘bentar sebat dulu’.

Dua hari kemudian, Senin (13/12), mayat Handi mengambang di Sungai Serayu, Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawolo, Banyumas, Jateng.

Jarak antara dua TKP 200 Km

Jarak antara TKP pertama di Nagreg dengan TKP kedua yakni Sungai Serayu, sekitar 200 kilometer yang jika melalui jalur darat ditempuh selama empat jam.

Korban dikenali dari pakaian

Pada tanggal 17 Desember orangtua Handi menerima informasi tentang ditemukannya jenazah. Keluarga korban kemudian mendatangi Polresta Banyumas. Jenazah Handi Saputra dikenali orangtuanya setelah penyidik menunjukkan baju, celana, gesper, dan juga foto potongan rambut korban yang berbentuk Mohawk.

“Setelah penyidik menunjukkan foto gigi, pakaian, dan barang-barang yang dikenakan, orangtua korban mengakui atau meyakini mayat yang ditemukan di Sungai Serayu merupakan anaknya (Handi Harisaputra),”.

Kendaraan pelaku dikenali dari CCTV

Kasatlantas Polresta Bandung Kompol Rislam Harfia menyebut hasil pemeriksaan CCTV, mobil yang menabrak Handi dan Salsabila itu memakai pelat nomor B asal Jakarta.

“Orangnya kabur, kami minta doa mudah-mudahan segera terungkap,”

keduanya telah dimakamkan

Jasad sejoli itu tiba di Garut dan Bandung, Jawa Barat, Minggu (19/12) dini hari. Jenazah Handi dikebumikan di TPU RW 03 Cijolang Garut. Sedangkan jenazah Salsabila, dimakamkan di Kampung Tegallame, Desa Ciara, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung pada hari yang sama.

Entes Hidayatullah, ayah Handi, meminta polisi mengungkap dan menangkap pelaku.

“Dari keluarga, kami mohon dengan sangat kepada bapak petugas kepolisian. Saya dengan sangat memohon tangkap itu orangnya,” kata Entes, pada Minggu (19/12/2021).

“Keluarga berharap pelakunya dihukum berat lantaran bertindak keji kepada Salsa. Pelaku dihukum dengan setimpal yang dia perbuat,” kata Deden mewakili keluarga Salsa. (tvl)

Exit mobile version