Selanjutnya, dia juga menyebutkan, tak ada paksaan bagi warga binaan untuk bekerja . Sedangkan setelah dinyatakan sembuh, Jimi ditampung bekerja di pabrik tersebut.
JERNIH-Terkait temuan petugas berupa kerangkeng manusia di kediaman Bupati Langkat non aktif, Terbit Rencana Peranginangin, Jimi, salah satu mantan penghuni penjara pribadi itu menceritakan pengalamannya selama menjadi pesakitan di sana.
Jimi, menjalani rehabilitasi akibat penggunaan narkoba sejak Juni 2018 dan dinyatakan sembuh pada Oktober 2020.
“Saya ini tinggal di rehabilitasi ini 2018 bulan 6 dan saya keluar tahun 2020 bulan 10,” katanya dalam tayangan Kabar Petang di TvOne.
Dia bilang, masuknya dirinya ke dalam penjara milik Terbit karena diajukan orang tuanya. Menurut Jimi, ibu bapaknya mendaftar dan mempercayakannya menjalani rehabilitasi dari kecanduan narkoba di sana. Tak sepeser pun biaya yang dipungut, dan selama menjalani pengobatan diberi makan tiga kali sehari.
Sementara di sela upaya rehabilitasi, sebagai Muslim, kegiatan lain yang dia jalani adalah Shalat dan mengaji. Sedangkan bagi pemeluk agama lain seperti Kristen, ada siraman rohani setiap malam Rabu dan Minggu.
Jimi juga bilang, selama menjalani rehabilitasi dia memohon untuk dipekerjakan di pabrik milik Terbit Rencana Peranginangin.
“Itu bukan dipekerjakan. Itu yang kita mohon sendiri. Ya kalau namanya warga binaan, ya nggak mungkin lah (digaji). Tapi, setelah kita keluar dipekerjakan menurut skill kita,” jelas Jimi.
Selanjutnya, dia juga menyebutkan, tak ada paksaan bagi warga binaan untuk bekerja . Sedangkan setelah dinyatakan sembuh, Jimi ditampung bekerja di pabrik tersebut.
“Tidak sepeser rupiah pun tidak dikenakan biaya. Malahan saya sekarang kan dipekerjakan di pabrik bupati,” katanya.
Selama menjalani rehabilitasi di penjara milik Terbit, dia mendapat semangat baru selain kemauan sembuh yakni, bekerja demi masa depannya.
Kehebohan memang terjadi setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah Terbit Rencana Peranginangin, kemudian menemukan kerangkeng manusia beberapa waktu lalu.[]