JAKARTA— Kaum wandu, bencong dan transgender sedunia mungkin saja memperingati hari ini sebagai salah satu hari besar kalangan tersebut. Setidaknya, pada hari ini di tahun 1952, salah satu koran terkemuka AS, The New York Daily News, menulis laporan soal operasi alihkelamin pertama di AS, atau mungkin pula di dunia.
Christine Jorgensen tercatat sebagai wanita Adam (wadam) pertama yang menjalani operasi alihkelamin tersebut. Jorgensen terlahir sebagai George William Jorgensen, Jr dan dibesarkan di Bronx, wilayah paling semberawut dengan catatan kriminal tinggi di New York City. Sebelumnya ia menjalani dinas militer dan bergabung dengan Angkatan Darat AS di akhir Perang Dunia II.
Tampaknya selama menjalani dinas militer pun sudah ada yang ‘lain’ dalam diri Jorgensen. Karenanya, usai perang, ia segera mendalami kemungkinan untuk melakukan operasi alihkelamin. Perjuangan Jorgensen tergolong berat, karena ia pun harus melanglang buana ke Eropa. Baru saat di Copenhagen, Denmark, ia memperoleh izin khusus untuk menjalani serangkaian operasi alihkelamin yang dimulai pada 1952.
Saat kembali ke Amerika Serikat pada awal 1950-an, Jorgensen segela menjadi selebritas instan. New York Daily News memuatnya dalam serial laporan halaman depan. Jorgensen kemudian menjadi artis penghibur di klab malam, bahkan sempat merekam suaranya dalam piringan hitam.
Nama Christine dipakai Jorgensen sebagai penghormatan kepada Dr. Christian Hamburger, seorang endocrinologist Denmark dan spesialis dalam rehabilitasi hormonal. Dialah yang menjadi pengawas terapi hormon yang dijalani Jorgensen, serta promotornya saat mengajukan izin alihkelamin kepada Kementerian Hukum Denmark. [ ]